Menurut Kemensos, Perubahan Perilaku Bisa Cegah Kenaikan Stunting

- 1 September 2022, 11:23 WIB
Ilustrasi Stunting yang terjadi pada anak
Ilustrasi Stunting yang terjadi pada anak /AKSARAJABAR/ners.unair.ac.id

AKSARAJABAR - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan, perubahan perilaku serta edukasi masyarakat bisa menjadi upaya pencegahan stunting anak.

"Sebab, apabila anak sudah terlanjur stunting, tidak mudah untuk pemulihannya. Karena itulah, langkah pencegahan menjadi sangat penting," kata Harry dilansir dari antaranews, Kamis 1 September 2022.

Menurutnya, permasalahan stunting atau gagal tumbuhnya anak menjadi salah satu faktor utama yang mendasar dalam pembangunan.

Baca Juga: Info Pendaftaran CPNS 2022 Lulusan SMA/SMK, D3, S1, Cek Apakah Ada Penerimaan CPNS Tahun 2022?

Dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, pemerintah berkomitmen akan mempercepat pencapaian target penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.

Sementara itu, Direktur Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung,Marjuk menjelaskan, hasil kajian oleh Poltekesos Bandung masih menunjukkan rendahnya pemahaman masyarakat tentang stunting.

"Untuk itu, kami telah mengintegrasikan pencegahan stunting dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Hari ini, Kamis 1 September 2022, Pertamina Resmi Turunkan Harga BBM Nonsubsidi

Kata Direktur Poltekesos Bandung, percepatan penurunan stunting merupakan program besar yang membutuhkan kontribusi dari banyak pihak.

Untuk itu, Kemensos RI turut menggandeng Tanoto Foundation melalui kerja sama dengan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) serta Poltekesos Bandung.

Halaman:

Editor: Kanda Yusuf Abdillah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x