UAS Dideportasi dari Singapura, Dubes: Ustaz Abdul Somad Tidak Mendapatkan Izin Masuk

- 17 Mei 2022, 11:37 WIB
Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh baru Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo.
Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh baru Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo. /Dok. Kemenlu/

AKSARA JABAR - Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh baru Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo menjelaskan terkait dugaan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang diduga dideportasi dari Singapura.

Dia memastikan jika UAS tidaklah dideportasi, hanya saja Ustaz Abdul Somad tidak mendapatkan izin untuk masuk ke wilayah Singapura.

"UAS tidak dideportasi. Tetapi tidak mendapatkan approval (persetujuan) untuk masuk Singapura," terang Suryo Pratomo menegaskan kepda awak media.

Baca Juga: Gegara Berat Badan Jessa Khan Tak Bisa Tampil di Hanoi, Ini Penjelasan NOCC Kamboja

Baca Juga: Polda Jatim Sita 279,45 Ton Pupuk Bersubsidi Dijual dengan Harga non-Subsidi

Baca Juga: Rumor Transfer: Barcelona Menjadi Klub yang Difavoritkan Menjadi Destinasi Selanjutnya Bagi Robert Lewandowski

Masih dari keterangan Dubes RI di Singapura tersebut, perihal izin bukanlah kewenangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Menurutnya, hal tersebut murni keputusan dari Pemerintah Singapura.

"Hal itu kewenangan Singapura bukan KBRI," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, saat Ustaz Abdul Somad sampai di Singapura dia langsung Deportasi dari Singapura pada Senin, 16 Mei 2022 sekira pukul 17.30 WIB.

Dalam sebuah unggahan video, UAS pun tak mendapatkan penjelasan apa pun dari petugas Imigrasi Singapura.

Baca Juga: 10 Ide Bisnis Rumahan 2022 Modal Kecil, Online dan Menjanjikan, Mudah Dilakukan untuk Pemula

Baca Juga: Hasil Liga Italia: Juventus Ditahan Imbang 2-2 oleh Lazio, Laga Perpisahan Bagi Paulo Dybala

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad: Imigrasi Singapura Tak Bisa Jelaskan Kenapa di Deportasi

"Itulah mereka tak bisa menjelaskan, pegawai imigrasi tak bisa menjelaskan. Kenapa? Apakah karena teroris, apakah karena ISIS, apakah karena bawa narkoba. Itu musti dijelaskan," ujar UAS dalam sebuah video wawancara yang diunggah pemilik akun @twitakoe. Selasa, 17 Mei 2022.

Dalam video berdurasi 2:20 menit itu, UAS secara gamblang menyebutkan jika berkas perjalanan dirinya selama di Singapura telah lengkap.

"Berkas lengkap, lengkap semua, nggak ada kurang satu apa pun," tandasnya.

Dijelaskan dia, pada saat itu rombongan UAS yang terdiri dari istrinya, anaknya berusia 3 bulan, sahabat UAS dan istrinya, anak sahabat UAS (21) dan anak sahabat UAS (4). Setelah dilakukan pengecekan tanda pengenal dengan discan, mereka pun keluar, namun saat UAS akan keluar dirinya malah ditarik petugas imigrasi.

"Pas mau keluar, sahabat saya keluar, istrinya keluar, anaknya sudah, saya yang terakhir. Begitu saya mau keluar tas saya ditarik masuk. Jadi begitu saya mau keluar, kemudian ada satu pegawainya membawa tas saya itu, saya di suruh duduk di pinggir jalan di dekat ruang Imigrasi. Tas ini sebetulnya tas, tas ustadzah isinya keperluan bayi. Jadi maksud saya mau mengasihkan tas ini ke ustadzah yang sudah lepas di sana," imbuhnya.

Sementara dari unggahan aktifis Dakwah Ustadz Hilmi Firdausi menyebutkan jika UAS sampai di pelabuhan Tanah Merah Singapura pada pukul 13.00 Senin 16 Mei 2022. Rombongan yang akan keluar pun akhirnya ditarik masuk, kemudian UAS di masukan ke ruangan berukuran 1x2 meter selama satu jam. Istri dan rombongan berada di ruangan lainnya.

Pada pukul 17.30, UAS dan rombongan di pulangkan melalui Batam dengan kapal Ferry terakhir. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah