Lonjakan Covid-19 di 5 Provinsi Diluar PPKM Jawa-Bali, Kaltim Sumbang Kasus Terbanyak

- 7 Juli 2021, 06:39 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat menyampsikan Keterangan Pers Harian PPKM Darurat
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat menyampsikan Keterangan Pers Harian PPKM Darurat /YouTube/Sekretariat Presiden/

AKSARA JABAR – Lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan terjadi di lima provinsi non-PPKM darurat Jawa-Bali sebanyak 61,8 persen.

kelima provins penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di luar Jawa-Bali, yaitu Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Sumatra Barat, Riau, dan Sulawesi Selatan.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kasus tertinggi lonjakan Covid-19 terjadi di Kalimantan Timur.

“Setelah beberapa minggu di dominasi dengan pulau Jawa, di Minggu ini Kalimantan Timur masuk kedalam salah satu provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi,”katanya pada Senin 6 Juli 2021.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Pasien Covid-19, Pemerintah Pesan 10 Ribu Tabung Oksigen Konsentrator dari Singapura

Di Kalimantan Timur, kasus Covid-19 meningkat sebanyak 1.749 kasus, lalu disusul oleh NTT 1.269 kasus, Sumatera Barat 1.160 kasus, Riau 853 kasus, dan Sulawesi Selatan 791 kasus.

Selain di lima provinsi diatas, dari 96 kabupaten atau kota yang masuk zona merah terdapat 27 daerah diluar PPKM Darurat Jawa Bali yang punya resiko penyebaran tinggi.

Ke-27 kabupaten atau kota tersebut yaitu, Banda Aceh, Aceh Tengah, Bengkulu, Batanghari, Lampung Utara, Bandar Lampung, Pontianak, Samarinda, Singkawang, Kotawaringin Timur, Palang Karaya, Bontang, Balikpapan.

Lalu ada Pringsewu, Tanjungpinang, Ambon,Ternate, Kota Batang, Palembang, Bintan, Kendari, Banyuasin, Konawe, Fakfak, Bukittinggi, Musi, Padang Pariaman, dan Lahat.

Halaman:

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah