Soal The King Of Lip Service, Jokowi: Universitas Tidak Perlu Menghalangi Mahasiswa untuk Berekspresi

- 29 Juni 2021, 19:44 WIB
Presiden Jokowi menanggapi kritik dari BEUM UI, menyebut bahwa mahasiswa hanya mengekspresikan pendapat.
Presiden Jokowi menanggapi kritik dari BEUM UI, menyebut bahwa mahasiswa hanya mengekspresikan pendapat. /Instagram.com/@fadjroelrachman

AKSARAJABAR - presiden Jokowi tanggapi kritik BEM UI. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) yang menyebut Jokowi sebagai "The King of Lip Service" via akun Twitter mereka.

Melalui sebuah video yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 29 Juni 2021, Jokowi mengatakan, kritikan-kritikan itu merupakan bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi.

"Jadi kritik itu boleh-boleh saja dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi. Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan,"

Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Badai Pasti Berlalu SCTV 29 Juni 2021: Helmi Sudah Ditemukan?

"Ya saya kira biasa saja, mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

Sebelumnya BEM UI mengunggah kritik dan menyebut Jokowi sebagai king of lip service.

Akibatnya Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) dipanggil rektorat usai mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan julukan 'The King of Lip Service'.

Baca Juga: Sinopsis dan Live Streaming Ikatan Cinta 29 Juni 2021: Papa Surya Bela Elsa, Aldebaran Tidak Ada Ampun

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Leon Alvinda Putra mengaku diminta menurunkan atau menghapus unggahan di akun BEM UI terkait kritik pada Presiden Joko Widodo.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Youtube Sekertariat Negara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x