Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2021, Anies Baswedan: Ayo Berhenti Merokok

- 31 Mei 2021, 12:52 WIB
Ajakan Anies Baswedan di Hari Tanpa Tembakau Sedunia
Ajakan Anies Baswedan di Hari Tanpa Tembakau Sedunia / Instagram.com/@aniesbaswedan

AKSARA JABAR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyuarakan ajakan kepada warga untuk berani berhenti merokok di Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2021.

Hal itu Anies kampanyekan melalui cuitan di akun resmi Twitter miliknya pada Senin, 31 Mei 2021.

"Berani Berhenti Merokok, apapun jenisnya!," kata Anies Baswedan dikutip Aksara Jabar dari akun Twitter @aniesbaswedan.

 
Anies juga memberi peringatan kepada perokok terlebih di masa pandemi ini, mereka yang merokok memiliki resiko lebih besar mengalami gejala yang parah bahkan bisa sampai meninggal akibat Covid-19.

"Perokok memiliki risiko lebih besar mengalami gejala parah dan meninggal akibat COVID-19," ujarnya.

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2019, tercatat sebanyak 26 persen warga jakarta merupakan perokok.
 
Baca Juga: Lirik Lagu Bawa Aku ke Penghulu, Bercerita Kisah Cinta Lesti Kejora dan Rizky Billar

Maka dari itu, Anies pun mengajak masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta agar berhenti merokok.

"Ayo berhenti merokok, ciptakan kualitas hidup yang lebih sehat bagi diri sendiri dan keluarga,".

Anies pun menambahkan lebih baik uang yang dipakai membeli rokok sebaiknya ditabung saja. Hasil dari tabungan itu bisa dibelanjakan untuk hal yang lebih bermanfaat.
 
Baca Juga: Trailer Utaran ANTV Episode 235 Senin, 31 Mei 2021: Shraddha Terbunuh karena Membocorkan Identitas Vishnu

"Bisa lebih banyak menabung, dan bisa dibelanjakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat," ujar Anies.

Selain itu, Dalam cuitannya, Anies turut mengunggah video Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Dalam video itu, Menkes mengatakan, Indonesia menjadi negara peringkat ketiga dengan jumlah perokok usia diatas 10 tahun terbesar di dunia setelah India dan China.
 
Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini Senin 31 Mei 2021: Terpojok, Mang Dadang Ancam Elsa Jika Dirinya Tak Dibantu 

Bahkan, menurut Menkes perokok dari usia 10 hingga 18 tahun juga terus bertambah.

"Prevalensi perokok usia 10 hingga 18 tahun, baik perokok konvensional maupun elektronik juga terus meningkat", kata Menkes Budi.

"Perilaku merokok merupakan risiko terjadinya penyakit tidak menular, dapat mengakibatkan anak stunting, dan meningkatkan kerentanan paparan terinfeksi virus Corona serta keparahan Covid-19 yang lebih", sambung Menkes.***

Editor: Bambang Hermawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x