Menkes Budi Gunadi, Pemerintah Daerah Harus Gencarkan Strategi 3T untuk Mengurangi Laju Penularan Covid-19

- 2 Maret 2021, 11:34 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (batik hijau) meninjau RS Sanglah.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (batik hijau) meninjau RS Sanglah. /Dokumentasi Kemenkes

AKSARA JABAR - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menunjuk pemerintah daerah untuk gencarkan strategi 3T, yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan) sebagai upaya mengurangi laju penularan wabah Covid-19.

Dikutip Aksara Jabar dari laman Antara dalam artikel berjudul Menkes ingin laju penularan COVID-19 ditekan hingga rasio dibawah satu yang diunggah Senin 1 Februari 2021, dalam kunjungan kerja Menkes Budi Gunadi Sadikin ke Puskesmas Bambanglipuro Bantul, Yogyakarta, menyampaikan terkait penguatan Puskesmas dengan akselerasi 3T sebagai upaya mengurangi laju penularan wabah Covid-19.

Penguatan tersebut, dikatakan Budi, tentunya dengan dukungan dari tenaga kesehatan, TNI/Polri dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Film Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, Kisah Pencarian Tengkorak Kristal

"Target operasinya atau tujuannya cuma satu, bagimana laju penularan COVID-19 bisa dikurangi, dan untuk bisa mengurangi laju penularan itu strateginya satu yaitu 3T, testing, tracing, dan treatment," kata Budi Senin, 1 Februari 2021.

"Dan itu artinya kita cari siapa yang kena (positif COVID-19), begitu kena dia harus cepat-cepat diindentifikasi, kalau ketemu (positif) dia harus isolasi, supaya tidak menular, karena tujuannya itu mengurangi laju penularan," katanya.

Dengan demikian, dia memaparkan, ketika ada orang yang terpapar virus corona harus langsung cepat diobati agar tidak menular ke yang lainnya.

Baca Juga: Gal Gadot Hamil Anak ke 3, Ini 9 Fakta Menarik Perjalanan Hidupnya

Jangan sampai ketika ada orang positif covid-19, terlambat diketemukan yang pada akhirnya dapat menulari orang lain lebih banyak lagi.

"Kalau ada satu orang yang kena, jangan sampai dia menular kedua orang atau lima orang, atau 10 orang, itu yang bahaya. Kalau bisa dari satu orang kena, dia nulari satu orang saja, lebih bagus lagi kalau dari dua orang yang kena nularinya hanya satu, dan itu pasti turun kasusnya," katanya.

Menkes juga mengungkapkan bahwa strategi penanganan pasien ketika dirawat di rumah sakit dan selter serta pemerian vaksin agar orang terhindar dari infeksi juga penting.

Namun, strategi 3T yang sejak awal diketemukan kasus sangat utama, terutama dalam 72 jam atau tiga hari pertama.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Selasa 2 Maret 2021, Pisces yang Terus Didesak Untuk Segera Menikah

"Perubahan perilaku di sistem kesehatan kita, yaitu memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan itu penting, tapi ada satu yang penting sekali sebenarnya untuk mencegah penularan, karena virus ini dalam 14 hari mati, jadi kalau didiamkan mati sendiri, asalkan jangan kalah kondisi kita," katanya.

Menkes menambahkan, jika seandainya kondisi seseorang rentan, seperti memiliki komorbid, maka kondisi dalam 14 hari itu bisa sangat menderita.

"Terutama lima hari pertama, itu paling berat, tapi kalau sudah lewat sampai 10 hari, sembuh sendiri, jadi yang bahaya dalam 14 hari ini jangan nulari, jadi strategi testing gimana caranya mengurangi laju penularan," katanya.***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x