Gempa Sulbar, 15.000 Mengungsi dan 34 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

- 15 Januari 2021, 17:01 WIB
BPBD Sulbar mencatat hingga pukul 14.00 WITA sudah 27 orang terlaporkan meninggal dunia dari daerah Mamuju dan Majene.
BPBD Sulbar mencatat hingga pukul 14.00 WITA sudah 27 orang terlaporkan meninggal dunia dari daerah Mamuju dan Majene. /Istimewa/Literasi News

AKSARAJABAR - Hingga pukul 14.00 WIB, dilaporkan sudah 34 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat. Jumat, 25 Januari 2021.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati menyebutkan ke-34 orang korban meninggal itu berasal dari dua kabupaten yang dilanda gempa.

"Rinciannya, 26 orang meninggal di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene," kata Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta. Jumat, 25 Januari 2021.

Baca Juga: Update Gempa Majene: 8 Orang Meninggal, 15.000 Orang Mengungsi

Raditya mengatakan kurang lebih 15.000 orang mengungsi. Terdapat 10 titik pengungsian di Kabupaten Majene dan lima titik pengungsian di Kabupaten Mamuju.

Titik pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, dan Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda, kemudian di Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.

Sedangkan titik pengungsian di Kabupaten Mamuju terdapat di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

"Sampai saat ini jaringan listrik masih padam dan komunikasi seluler tidak stabil di dua kabupaten tersebut," tuturnya.

Gempa dengan Magnitudo 6,2 terjadi pada Jumat dini hari pukul 01.28 WIB, enam kilometer Timur Laut Majene, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa terjadi pada koordinat 2,98 Lintang Selatan dan 118,94 Bujur Timur. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x