Masih Impor Komoditas Pertanian, Jokowi Minta Pembangunan Sektor Pertanian Jadi Prioritas Utama

- 11 Januari 2021, 11:46 WIB
Potret Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Potret Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /Instagram.com/@jokowi/

AKSARAJABAR- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti soal sektor pertanian di Indonesia. Pasalnya Indonesia masih mengimpor berbagai komoditas pertanian yang jumlahnya mencapai jutaan ton.

Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2021, Senin 11 Januari 2021, di Istana Negara, Jakarta.

“Saya ingin menggaris bawahi terutama yang berkaitan dengan komoditas pertanian yang impor. Kedelai hati-hati, jagung hati-hati, gula hati-hati, ini yang masih (impor) juta-jutaan ton,” imbau Presiden Jokowi.

Jokowi pun meminta agar pembangunan di sektor pertanian harus menjadi prioritas utama apalagi disaat pandemi.

Baca Juga: Alhamdulilah, Banjir di Beberapa Wilayah Pamanukan Subang Mulai Surut

“Pengelolaan yang berkaitan dengan pangan itu betul-betul harus kita seriusi, pembangunan pertanian harus betul-betul kita seriusi secara detail,” ujarnya.

Dalam kondisi pandemi saat ini, imbuhnya, sektor pertanian menempati posisi yang semakin sentral.

Selain itu, Jokowi menyebut bahwa Indonesia dalam dua tahun terakhir telah berhenti mengimpor beras.

“Sudah hampir dua tahun kita enggak impor beras, ini saya mau lihat betul lapangannya kondisinya seperti apa, apakah konsisten kita lakukan untuk tahun-tahun mendatang,” jelasnya.

Kemudian, Jokowi pun mewanti- wanti agar tidak terjadi krisis pangan di Indonesia.

“Kita tahu, FAO memperingatkan potensi terjadinya krisis pangan, hati-hati mengenai ini, hati-hati. Akibat pembatasan mobilitas warga, dan bahkan distribusi barang antarnegara, distribusi pangan dunia menjadi terkendala,” jelasnya.


Jokowi berharap agar Indonesia bisa mencari formulasi agar tidak lagi mengimpor komoditas- komoditas pertanian.


“Yang tadi saya sampaikan, barang-barang ini harus diselesaikan, urusan bawang putih, urusan gula, urusan jagung, urusan kedelai, dan komoditas yang lain yang masih impor, tolong ini menjadi catatan dan segera dicarikan desain yang baik agar bisa kita selesaikan,” tukasnya.***

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x