Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, DPR Ingatkan Pengelola Transportasi Terapkan Protokol Kesehatan

- 5 Desember 2020, 20:47 WIB
Kereta api
Kereta api /Blorakab.go.id/

AKSARAJABAR- Mantan Ketua Maarif NU Lasem yang saat ini jadi Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhamad Arwani Thomafi menilai kesiapan sarana dan prasarana pendukung di Bandara Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Emas dan Stasiun Tawang di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, sudah terlihat cukup baik.

“Perlu diingat, yang perlu dilakukan sekarang tidak hanya soal faktor keselamatan, tidak hanya soal pelayanan, tetapi juga bagaimana penerapan protokol kesehatan itu betul-betul bisa dilakukan secara konsisten. Kami ingatkan itu kepada penanggungjawab transportasi publik baik di laut di darat maupun di udara, kita minta penerapannya di semua harus sama,” kata Arwani seperti yang dilansir Aksara Jabar dari Dpr.go.id, Sabtu, 5 Desember 2020.

Meski pemerintah memutuskan untuk memotong cuti bersama pada tanggal 28, 29, 30 Desember mendatang, Arwani mengatakan pemerintah tetap perlu mengantisipasi adanya lonjakan pergerakan masyarakat yang hendak berlibur.

Baca Juga: Sekitar 1000 Perlintasan Kereta Api di Jabar Tanpa Palang Pintu

Pemerintah, kata mantan Ketua Bidang Komunikasi DPP PPP itu, perlu juga memperhatikan fasilitas sarana publik. Terlebih kasus positif Covid-19 di Indonesia sempat menyentuh angka 8.300 kasus hanya dalam waktu satu hari.

“Masyarakat tentu tidak bisa diberikan pilihan untuk tidak melakukan perjalanan, terutama sekali untuk hal hal yang bersifat penting seperti perayaan Natal dan Tahun Baru. Saya kira perjalanan bisa dilakukan, tetapi ingat selalu laksanakan protokol kesehatan secara ketat. Banyak kasus Covid-19 bergantung pada penerapan protokol kesehatan, tidak hanya angkutan umum, tetapi juga fasilitas publik seperti tempat ibadah, rest area, hingga tempat wisata, harus jadi perhatian pemerintah,” imbau politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Penerapan checking point di sejumlah tempat wisata juga tak boleh luput dari perhatian pemerintah setempat. Arwani bahkan juga mengatakan jika diperlukan, maka pemeriksaan di sejumlah perbatasan juga bisa dilakukan.

“Boleh ada liburan, tetapi semua kegiatan tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Sekarang tren (kasus) justru semakin naik, kita juga berharap pemerintah ada upaya pengetatan itu, kalau perlu ada check point juga di tempat wisata. Prinsipnya penegasan perketat protokol kesehatan, jangan sampai kendor lagi,” pungkasnya. ***

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x