Bunuh 4 Warga Sipil, Bakar Rumah Penduduk, Fraksi PKB Kutuk Kekejian Kelompok Teror Ali Kalora

- 1 Desember 2020, 12:57 WIB
Brimob
Brimob /ANTARA/


AKSARAJABAR- Aktivis NU yang saat ini jadi Anggota Komisi III DPR RI dari PKB, Cucun Ahmad Sjamsurijal mengutuk keras kekejian kelompok teror Ali Kalora yang membantai 4 warga sipil beragama Kristen di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah.

"Kami mengutuk aksi kejam Ali Kalora cs di Sigi. Kami meminta semua kalangan tidak lengah karena kelompok radikalis dan teroris masih ada di sekitar kita. Kami juga mendesak agar pemerintah terus berkampanye pentingnya moderasi cara beragama dari tingkatan paling kecil yakni keluarga," kata Cucun seperti yang dikutip Aksara Jabar dari Dpr.go.id, Selasa, 1 Desember 2020.

Ketua Fraksi PKB DPR RI ini juga mengungkapkan tindakan Ali Kalora cs dengan membunuh 4 orang yang masih satu keluarga jelas tidak dibenarkan, apalagi jika alasan pembunuhan tersebut atas nama perbedaan agama. Menurutnya, tindakan Ali Kalora jelas aksi terorisme yang bertujuan memunculkan ketakutan di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Bikin Kaget, Ternyata Satgas Keliru Rilis hingga Terjadi Dobel Data Kasus Positif Jateng Capai 694

"Jelas tindakan Ali Kalora cs bertentangan dengan ajaran agama Islam, maka perilaku itu jelas tidak pernah dibenarkan di hadapan hukum positif maupun hukum Islam itu sendiri," tegas Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu.

Mantan Bendahara Umum PC NU Kabupaten Bandung itu pun memberikan apresiasi terhadap langkah TNI dan Polri yang bergerak cepat menyikapi kasus ini. Berdasarkan informasi yang diterima, saat ini Polri terus menambah jumlah posko pengamanan di sekitar wilayah pembantaian empat warga di Sigi.

Selain itu, jelas Sarjana Administrasi Publik Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung itu, publik wajib mengapresiasi Panglima TNI yang telah membentuk pasukan khusus untuk membantu Polri guna menangkap gerombolan Ali Kalora.

"Memang harus diakui medan di sana berat. Gerombolan ini memanfaatkan lebatnya hutan dan sulitnya medan pegunungan untuk bersembunyi. Mereka juga disiplin untuk tidak menggunakan alat komunikasi sehingga menyulitkan pelacakan. Tapi kami yakin TNI/Polri punya kemampuan memadai untuk mengejar dan membasmi kelompok ini,” pungkasnya. ***

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x