Bagaimana Tata Cara Salat Gerhana Bulan pada 8 November 2022

4 November 2022, 14:59 WIB
Gerhana Bulan Total akan teramati di Indonesia pada 8 November 2022. /Ilustrasi/Pixabay/Darren Danks/

AKSARA JABAR - BMKG memprediksi akan terjadi gerhana bulan atau Khusuful Qamar yang akan terjadi pada 8 November 2022 pukul 17.59.11 WIB.

Dirjen Bimas Islam pada Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa berdasarkan data astronomis, Gerhana Bulan Total (GBT) akan terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Kamarudin pun mengajak umat Islam untuk melaksanakan salat gerhana atau Salat Khusuf selain itu pihaknya pun menyebarkan tatacara Salat Gerhana Bulan.

Baca Juga: Daerah Mana Saja yang Akan Alami Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022? Berikut Daftar Lengkapnya!

Baca Juga: Ramalan Zodak Jumat 4 November 2022: Leo Kencan Romantis, Virgo Dengarkan Suara Hati

Baca Juga: Download Video YouTube MP4 dengan YTMP3 dan MP3 Juice, Gratis Tanpa Harus Download Aplikasi

“Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing,” katanya.

"Kami juga mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," sambungnya.

Adapun tatacara Salat Gerhana Bulan adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari Ini Jumat 4 November 2022, Sahabat Dekat Anda Akan Mengungkapkan Perasaannya

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini Jumat 4 November 2022, yang Lajang Siap Bertemu Pasangan

Baca Juga: AHI 2022: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Raih Predikat Terpopuler di Media Digital

Imam membaca:

الصلاة جامعة رحمكم الله

1. Berniat di dalam hati. Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ (Saya berniat shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT).

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa

3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).

4. Ruku’

5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan “Sami’allahu Liman Hamidah, Rabbana Wa Lakal Hamd”

6. Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat al quran. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama

7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya

8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)

9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali

10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya

11. Salam.

Setelah itu imam/Khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbanhya salat idul fithri/idul Adha) kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.

Selanjutnya Jumlah Al-Fatihah, rukuk, dan iktidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini berjumlah 4 kali.***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler