AKSARA JABAR - Pihak Imgigrasi Singapura tak dapat menjelaskan kenapa Ustaz Abdul Somad (UAS) di Deportasi dari Singapura pada Senin, 16 Mei 2022 sekira pukul 17.30 WIB.
"Itulah mereka tak bisa menjelaskan, pegawai imigrasi tak bisa menjelaskan. Kenapa? Apakah karena teroris, apakah karena ISIS, apakah karena bawa narkoba. Itu musti dijelaskan," ujar UAS dalam sebuah video wawancara yang diunggah pemilik akun @twitakoe. Selasa, 17 Mei 2022.
Dalam video berdurasi 2:20 menit itu, UAS secara gamblang menyebutkan jika berkas perjalanan dirinya selama di Singapura telah lengkap.
Baca Juga: Berkas Lengkap UAS Dideportasi dari Singapura, Ini Penjelasan Lengkapnya
Baca Juga: 21 Pemain Ikuti Latihan Perdana Persib Bandung, Ada 5 Pemain Baru dan 1 Trial dari Jepang
"Berkas lengkap, lengkap semua, nggak ada kurang satu apa pun," tandasnya.
Dijelaskan dia, pada saat itu rombongan UAS yang terdiri dari istrinya, anaknya berusia 3 bulan, sahabat UAS dan istrinya, anak sahabat UAS (21) dan anak sahabat UAS (4). Setelah dilakukan pengecekan tanda pengenal dengan discan, mereka pun keluar, namun saat UAS akan keluar dirinya malah ditarik petugas imigrasi.
"Pas mau keluar, sahabat saya keluar, istrinya keluar, anaknya sudah, saya yang terakhir. Begitu saya mau keluar tas saya ditarik masuk. Jadi begitu saya mau keluar, kemudian ada satu pegawainya membawa tas saya itu, saya di suruh duduk di pinggir jalan di dekat ruang Imigrasi. Tas ini sebetulnya tas, tas ustadzah isinya keperluan bayi. Jadi maksud saya mau mengasihkan tas ini ke ustadzah yang sudah lepas di sana," imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Selasa 17 Mei 2022: Ada Kulfi, Gopi dan Balika Vadhu
Sementara dari unggahan aktifis Dakwah Ustadz Hilmi Firdausi menyebutkan jika UAS sampai di pelabuhan Tanah Merah Singapura pada pukul 13.00 Senin 16 Mei 2022. Rombongan yang akan keluar pun akhirnya ditarik masuk, kemudian UAS di masukan ke ruangan berukuran 1x2 meter selama satu jam. Istri dan rombongan berada di ruangan lainnya.
Pada pukul 17.30, UAS dan rombongan di pulangkan melalui Batam dengan kapal Ferry terakhir. ***