Ibu Hamil 7 Bulan dan Suaminya Masih dalam Pencarian Akibat Banjir Bandang di NTT

4 September 2021, 10:46 WIB
Ilustrasi banjir bandang NTT //pixabay/Moristz320

AKSARA JABAR- Proses pencarian ibu hamil 7 bulan dan suaminya akibat banjir bandang di Kampung Wae Sugi-Malapedho, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur masih berlangsung.

Banjir bandang berlangsung pada Jumat malam 3 September 2021.

Hal itu dijalaskan Kepala Desa Inerie Benediktus Milo ketika dihubungi dari Ruteng, seperti dikutip Aksara Jabar dari Antara.

"Mereka itu sepasang suami istri. Ibu itu sedang hamil tujuh bulan," katanya pada Sabtu 4 September 2021.

Baca Juga: CPNS Kemenkumham 2021: Jadwal pelaksanaan SKD akan Dilaksanakan Mulai 20 September 2021, Pantau di Link Ini

Saat ini, kata Milo, aparat dan masyarakat setempat sedang melakukan proses pencarian.

Adapun proses pencarian dilakukan bersama TNI/Polri dan BPBD Ngada.

Pencarian berlangsung di sekitar rumah korban hingga pantai yang berjarak lebih kurang 50 meter.

Selain pasangan suami istri yang hilang, akibat banjir bandang tersebut mengakibatkan seorang anak kecil perempuan berumur 4 tahun meninggal dunia.

Sedangkan anak laki-laki yang merupakan kakak dari korban meninggal mengalami kaki patah. Satu korban lainnya mengalami luka-luka.


Menurut Milo, banjir bandang terjadi karena hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 20.00 WITA.

Sekiranya lima rumah rusak total akibat banjir pada pukul 22.00 Wita.

Baca Juga: Dimulai Besok, Ini Aturan Lengkap SKD CPNS 2021: Pakaian, Prokes, Barang yang Wajib Dibawa dan Larangan

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT Ambrosius Kodo yang dihubungi secara terpisah mengatakan BPBD Ngada telah turun ke lokasi sejak malam tadi.

Saat ini mereka akan melakukan pembuatan jalan alternatif karena jalan menuju pusat kecamatan putus.

Mereka akan terus melanjutkan proses pencarian korban yang hilang.

"Kami sudah koordinasi dengan Kepala Kantor SAR Maumere untuk membantu mencari korban yang belum ditemukan. Gubernur NTT sudah mengarahkan untuk membantu korban terdampak," ujarnya.***

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler