Mensos Ajak Semua Pihak Lindungi Lansia, Pastikan Dapat Layanan yang Dibutuhkan

1 Agustus 2021, 09:00 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan seoranh lansia /Antara Foto/Fauzan/ANTARA FOTO

AKSARAJABAR - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak semua pihak menciptakan lingkungan yang ramah dan nyaman untuk lanjut usia (lansia).

Ia juga meminta jajarannya bekerja memastikan terpenuhinya hak-hak lansia, dengan memperkuat sinergi pemerintah-komunitas.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Kementerian Sosial telah memperkuat akses bagi lansia terhadap layanan rehabilitasi sosial yang diberikan pemerintah dan komunitas.

Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu Hari Ini Sabtu, 31 Juli 2021: Helmi Bertemu Dokter Qori, Sisca Temani Leora

"Pemerintah juga memberikan terapi (fisik, psikososial dan spiritual), mengajak keluarga mendukung lansia sebagai orang tersayang, memastikan lansia mendapat layanan yang dibutuhkan, melayani sebagai penghubung komunikasi antara lansia dengan tim pelayan," kata Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Harry Hikmat dalam keterangan tertulis, Sabtu 31 Juli 2021.

Ia mengajak semua, terutama keluarga dan lingkungan sekitar saling membantu, memberikan dukungan dan perhatian kepada lansia.

Dukungan kuat semakin dibutuhkan sejalan dengan terus meningkat populasi lansia.

Baca Juga: Diumumkan pada 2-3 Agustus, Ini Link 25 Kementerian untuk Download PDF Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2021

"Populasi lansia di Indonesia meningkat 10% di tahun 2020 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Bappenas Proyeksi Penduduk Indonesia tahun 2015-2035. Jumlah ini kemungkinan akan terus meningkat hingga tahun 2035 sebesar 16,5% dengan jumlah lansia perempuan lebih banyak dari laki-laki," kata dia.

Sebanyak 44% Lansia di Indonesia memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi dengan persentase terbanyak yaitu 63,5%, masalah gigi sebesar 53,5% dan penyakit lainnya dengan persentase rendah seperti rematik, masalah mulut, diabetes, jantung koroner, stroke, gagal ginjal, dan penyakit ganas (kanker).

"Banyak lansia Indonesia yang ingin dirawat oleh pasangan maupun anaknya jika mereka membutuhkan perawatan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, keluarga terutama pasangan dan anak membutuhkan keterampilan dan kemampuan dalam merawat lansia," kata Harry saat menjadi narasumber pada International Webinar on Social Work Profession in Geriatric Current Roles, Challenges and Emerging Trends.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Ikatan Cinta Malam Ini, 31 Juli 2021: Polisi Temukan Plastik Hitam, Bukan Tipuan?

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah lansia dari tahun ke tahun, yaitu peningkatan kualitas dan kuantitas program pelayanan sosial bagi lansia untuk melindungi lansia dari berbagai risiko penuaan.***

Editor: Igun Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler