Melalui Akun Sosmed, Fahri Hamzah Kritik Menteri Sosial Tri Rismaharini

7 Januari 2021, 07:06 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah /Instagram.com/@fahrihamzah/

AKSARAJABAR - Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menulis kritik tajam yang ditujukan ke Menteri Sosial, Tri Rismaharini melalui sejumlah akun media sosial miliknya.

Dipantau Aksara Jabar dari akun instagram @fahrihamzah dia memberikan judul caption fotonya dengan hurup kapital, ”INI URUS SKALA NEGARA, BU RISMA”. Selain itu di awal paragpraf dia meminta agar staf Menteri Sosial itu bisa memberitahukan jika saat ini Risma bukan seorang Wali Kota, tetapi sudah menjadi menteri.

”Staf bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode,” tulisnya melalui akun instagram @fahrihamzah.

Baca Juga: Ditantang Presiden Jokowi Vaksinasi Selesai dalam 1 Tahun, Ini Jawaban Menkes Budi Gunadi

Menurut opininya, Menteri tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non-sektoral tapi terbatas kota.

”Tadinya aku gak mau tulis tapi ya salah...kemiskinan itu bukan di Jakarta tapi di daerah terpencil sana...itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data,” ungkapnya.

Lanjutnya, jika setelah ada data kemudian Sang Menteri melakukan analisa, jika keluar dari konsep langsung lapor Presiden, hearing dengan DPR RI, muncul kritik, muncul koreksi, publik nimbrung lalu bikin kesimpulan akhir, lalu eksekusi secara massif nasional melalui jalur-jalur struktural.

 

“Barulah masalah selesai. Itu kerja negara bukan kerja media. Gini deh, Kalian sampaikan ke bu Mentri, krisis ini akan panjang. Karena ketimpangan, kemungkinan di daerah terpencil akan makin sulit. Tapi, orang desa gak ribut. Memang yang bahaya orang miskin kota, ada politik ada kelas menengah yang advokasi. Tapi kerja pakai data.”

”Kita doakan siapapun yang memberi hatinya kepada rakyat jadi pemimpin di negeri ini. Tapi tolong juga pakai ilmu.”

”Kerja pakai konsep dan jangan tiba masa tiba akal, sibuk dianggap sukses dan citra dianggap kinerja. Situasi sulit, uang makin sedikit tolong jangan sia-siakan waktu. Tks.” tutupnya.

Terpantau Aksara Jabar, baru 5 jam setelah postingan itu dikeluarkan 10.790 memijit tombol suka.***

Editor: Igun Gunawan

Tags

Terkini

Terpopuler