Disparbud Jabar Sebut Jumlah Wisatawan Alami Penurunan

- 14 Juli 2020, 19:21 WIB
IMG-20200714-WA0077
IMG-20200714-WA0077

BANDUNG,- Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan mesti Jabar tidak masuk dalam program destinasi strategis nasional seperti Danau Toba, Banyuangi, Mandalika dan Borobudur.

Mesti begitu, Dedi memastikan Jabar dinilai sudah siap menerima wisatawan nasional maupun mancanegara. Menurutnya, ini melakukan tahapan.

"Jadi tahapan itu yang pertama kita lebih memfokuskan kepada pasar domestik. Yaitu pasar domestik yang berasal dari Jawa Barat," kata Dedi saat konferensi pers, di Gedung Sate, Bandung, Selasa (14/7/2020).

"Bahwa pangandaran di Buka secara bertahap dimulai sejak tanggal 5 juni, terutama Bandung Barat, kawasan KBU itu dibuka pada tanggal 16 juni, untuk kawasan puncak itu dibuka pada tanggal 26 Juni," tambahnya.

Dedi menyebutkan, ada beberapa program di sektor parawisata untuk mentriger atau memberikan kontribusi terhadap menggeliatnya sektor pariwisata yang sudah terpuruk di dalam Covid-19 ini.

"Kita melakukan yang namanya smiling west java, adaptasi kebiasaan baru great sale itu sejak tanggal 1 juli sampai 31 Agustus," sebutnya.

Hal ini, lanjut Dedi, bertujuan untuk kembali menggeliatkan perekonomian industri pariwisata Jabar dengan menyesuaikan AKB.

"Intinya kita menurunkan dari yang namanya Peraturan menteri kesehatan yaitu 382 kita turunkan disitu dan kami melakukan surat edaran disparbud yang harus sipedomani untuk pelaksanaan dibukanya pariwisata dimasing-masing kabupaten/kota," lanjutnya.

Dedi menjelaskan bahwa terdapat penurunan jumlah kunjungan pariwisata ke jawa barat dengan adanya pandemi Covid-19 ini.

"Ini jelas, kalau dibandingkan dengan tahun 2019 jumlah kunjungan kita melebihi target manca negara dari 1,8 juta, kita mencapai target 2,2 juta kemudian juga untuk wisnus kita targetkan 48 juta, kita mencapai 62 juta," jelasnya.

"Kalau kita bandingkan dengan realisasi wisnus dan manca negara pada tahun 2019 dan posisi kita di Januari sampai dengan Juni, ini ada mengalmi penurunan, yang pertama adalah Wisata Nusantara (Wisnus), kita punya data, di Bulan juni mencapai 11.989.014 orang itu untuk wisnus," ungkapnya.

Kemudian, kata dia, untuk manca negara pintunya adalah pintu Husen, kita punya data Bandara Kertajati dan pelabuhan muara jati di Cirebon, sekitar 30.838 orang yang berkunjung ke Jabar ini, berdasarkan akomodasi dan hotel yang ada di Jabar.

"Dengan adanya penurunan realisasi kunjungan tersebut memang kita harus melakukan penyesuaian target kunjungan pada tahun 2020," pungkasnya.

Editor: Aksara Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x