Aksarajabar.com,Cirebon - Tiga warga Lebak Jabung Kecamatan  Jatirejo Kabupaten Mojokerto, nekat melakukan aksi jalan kaki menuju Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo.

Ahmad Yani, Sugiantoro dan Heru Prasetiyo, berencana menemui Jokowi, untuk melaporkan galian C yang dilakukan di desanya. Mereka melakukan perjalanan sejak Minggu (26/1/ 2020) lalu.

Menurut Ahmad Yani, adanya galian C di desanya tersebut, cukup berpotensi mengakibatkan bencana banjir bandang dan longsor.

"Untuk saat ini, masalah air yang sudah kami rasakan," ujar Yani, saat berada di Cirebon, Kamis (30/1/2020).

Yani menyebutkan, wilayahnya sudah sangat kesulitan untuk mendapatkan air. Sedangkan air yang bisa didapatkan warga, dalam kondisi keruh.

Saat ini wilayah pesawahan yang ada di desanya juga, sangat kesulitan mendapatkan air. Jika sebelumnya, saat musim kemaraupun masyarakat masih bisa untuk bertani.

"Kalau sekarang, hanya musim hujan saja, para petani bisa menanam," katanya.

Sebelum beroperasinya galian C yang sekarang, pada tahun 2010 juga sempat beroperasi. Namun berhasil ditutup pada tahun 2015. Namun, pada tahun 2017 lalu, galian C tersebut kembali beroperasi.

Yani mengatakan, permasalahan galian C yang berdekatan dengan wilayah konservasi itu, sudah dilaporkan ke Pemkab Mojokerto dan Provinsi. Namun tidak ada keputusan yang berpihak kepada masyarakat.

"Kami nekat untuk bertemu Presiden Jokowi, karena memang di tingkat kabupaten dan provinsi, tidak pernah mendapatkan hasil yang baik," kata Yani.

Ketika nanti bertemu Jokowi, Yani akan menunjukkan video dan foto kerusakan galian C yang terjadi di desanya. Yani akan meminta presiden untuk segera menutup galian C dan juga memberikan perlindungan untuk dirinya dan keluarga.

"Karena kami selalu mendapatkan ancaman, karena menolak galian C ini," pungkas Yani. (red)