Network
AKSARAJABAR.COM, BANDUNG - Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Provinsi Jawa Barat di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung diwarnai insiden tidak bisa dinaikkannya Bendera Merah Putih. Namun, upacara tetap berlangsung hingga lagu Indonesia Raya selesai dan para peserta membubarkan diri.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun menyesalkan adanya insiden tersebut karena terjadi dalam momentum Hari Sumpah Pemuda. Menurutnya, kurangnya persiapan yang matang dari panitia dinilai menjadi penyebab Bendera Merah Putih tidak bisa ditarik dan dinaikkan.
"Saya sesalkan dan harus jadi koreksi di kemudian hari," kata Emil sapaan Ridwan Kamil usai Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Tingkat Provinsi Jawa Barat di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Senin (28/10/2019).
Emil mengungkapkan, insiden tersebut bukan kali pertama terjadi di Jawa Barat saat dirinya menjabat sebagai gubernur dan menjadi pembina upacara. Beberapa waktu lalu insiden serupa juga pernah terjadi, di mana bendera yang telah berhasil dinaikkan akhirnya terjatuh.
"Beberapa kali saya amati sering kejadian karena terlalu menggampangkan seolah-olah teknis itu otomatis. Ini teguran dari saya," kata dia.
Atas seringnya insiden tersebut terjadi dalam setiap upacara-upacara besar, Emil meminta pihak panitia lebih memperhatikan kondisi teknis di lapangan. Dirinya pun memperingatkan agar pengecekan ulang harus selalu dilakukan sebelum upacara berlangsung.
"Kalau namanya gladi, bukan hanya gladi sampai tiang, tetapi gladi sampai narik bendera, turun lagi sesuai dengan ritme lagu dan gerakan Paskibra," tuturnya. (IM)
