Pemprov dan PJT II akan Kembangkan Potensi Air di Jabar

- 14 Juni 2019, 22:18 WIB
IMG-20190614-WA0016
IMG-20190614-WA0016

AKSARAJABAR.COM, BANDUNG - Pemprov Jabar bersama Perum Jasa Tirta II (PJT II) memiliki komitmen dalam melakukan penataan wilayah usaha dan pengembangan PJT II guna meningkatkan peran BUMN. Penataan tersebut akan dilakukan dalam pengelolaan air, PLTA dan pariwisata sebagai bakti negara khususnya di wilayah Jawa Barat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan, Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki jalur-jalur hidrologis paling besar dalam bentuk sungai, irigasi, danau, waduk dan lainnya. Sehingga, pengelolaan yang dilakukan JPT II di aset-aset negara harus kebermanfaatan manfaat bagi masyarakat.

"Tadi pak Dirut menyampaikan aliran air ke sawah-sawah membuat panen ratusan ribu hektar. Kalau dirupiahkan, kontribusinya kurang lebih 13 triliun terhadap ekonomi pertanian," ungkapnya di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Jumat (14/06).

Dijelaskannya, potensi air di Jawa Barat juga harus menjadi sumber air bersih dan air baku yang akan pihaknya tingkatkan karena persentase dari negara kepada masyarakat masih kecil. Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan pariwisata air yang jarang tersentuh sebagai visi Jawa Barat.

"Sehingga memberi nilai tambah ekonomi kepada Jasa Tirta dan meningkatkan ekonomi warga lokal karena mayoritas akan dikelola warga lokal dengan lebih tertata," ujarnya.

Sementara itu, Dirut PJT II E Saefudin Noer memaparkan, penataan yang akan dilakukan pihaknya antara lain pengembangan UMKM pelaku wisata dan peningkatan aset untuk membangun infrastruktur pariwisata. Selain itu, penataan tersebut dinilai akan meningkatkan kembali fungsi PJT di Jawa Barat.

"Sebagai contoh misalnya kita punya lokasi yang sangat indah di Jatiluhur dan itu memang potensi aset negara yang strategis untuk pariwisata," ungkapnya.

Saefudin menuturkan, pada dasarnya investasi dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur PLTA yang memang menjadi wilayah pengelolaan PJT seperti operasional pemeliharaan. Kemudian, kesiapan infrastruktur teknologi juga menjadi bagian penting agar informasi sumber daya air berjalan dengan baik.

"Yang paling penting adalah manusia karena transformasi membutuhkan kesiapan pendidikan keterampilan dan mentalitas. People development dan relasinya kita perbaiki, termasuk dengan peraturan," ucapnya. (Iman/Tiara)

Editor: Iman Mulyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah