Upaya Menekan BOR, Pemprov Jabar Perkuat Strategi Isoman, Pasien Gejala Ringan dapat Obat Gratis

- 12 Juli 2021, 21:11 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat telekonferensi bersama  CISDI : Kolapsnya Fasilitas Kesehatan dan Risiko Kematian Pasien Isolasi Mandiri di Gedung Pakuan, Bandung,Senin 12 Juli 2021
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat telekonferensi bersama CISDI : Kolapsnya Fasilitas Kesehatan dan Risiko Kematian Pasien Isolasi Mandiri di Gedung Pakuan, Bandung,Senin 12 Juli 2021 /Humas Pemrov Jabar/

"Kami sudah kontrak dengan 10 perusahaan farmasi untuk ketersediaan obat bagi yang isoman," kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.

Anggaran untuk obat-obatan dan penanganan lainnya bagi pasien isolasi mandiri ini sudah tersedia, yakni Rp140 miliar yang berasal dari 11 proyek infrastuktur yang dihentikan sementara.

Kang Emil melanjutkan bahwa pusat isolasi di desa/ kelurahan se-Jabar sudah ada sekitar 1000.

Selain itu, kata Kang Emil, Pemrov Jabar juga sudah bekerja sama dengan sejumlah hotel yang diubah menjadi pusat penyembuhan.

"Artinya pasien yang akan sembuh di rumah sakit kami pindahkan ke hotel yang kini jadi pusat penyembuhan," ucapnya.

Kang Emil melanjutkan, bagi pasien isolasi mandiri yang membutuhkan oksigen, mulai minggu depan akan disiapkan subsidi lewat posko oksigen yang akan didirikan.

"Untuk pasien isoman minggu depan sudah disiapkan subsidi oksigen, kami akan dirikan posko oksigen," ujarnya.

Pihaknya juga proaktif mencari orang yang sakit oleh relawan di setiap RT.

"Tugasnya mencari yang berpotensi dan melacak kontak erat, jika positif dan tak bergejala relawan akan menyarankan untuk isolasi mandiri," jelas Kang Emil.

Menurut Kang Emil, strategi ini cukup berhasil. Diiringi kebijakan PPKM Darurat per tanggal 11 Juli kemarin BOR rumah sakit di Jabar turun 3 persen lebih, dari 91 persen menjadi 87,6 persen.

Halaman:

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah