Kasus Covid-19 di Jawa Barat Kembali Melonjak, 20.225 Orang Jalankan Isolasi Mandiri

- 8 Juni 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Jawa Barat saat rapat koordinasi penanganan Covid 19 di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (9/9/20).
Ilustrasi, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Jawa Barat saat rapat koordinasi penanganan Covid 19 di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (9/9/20). /Foto: Humas Pemprov Jabar/

AKSARAJABAR - Ketua Harian Satgas COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad mengungkap adanya lonjakan keterisian tempat tidur (BOR) khusus pasien COVID-19 di Jawa Barat. Kenaikan angka BOR ini bertambah dari 39 persen menjadi 48 persen dalam satu pekan terakhir.

Berdasarkan data yang ditampilkan Pikobar, terdapat 12.845 tempat tidur dari 326 rumah sakit yang melayani pasien COVID-19. Dari jumlah tersebut 6.181 atau sekitar 48,12 persen telah terisi. Sementara itu jumlah warga yang masih dalam isolasi atau perawatan sebanyak 20.225 orang.

Sehari naik satu sampai dua persen, ini memang ada peningkatan walau pun kasus tidak terlalu melonjak, sebetulnya, saya lihat di angka yang muncul di rilis dan keterangan di daerah, tapi yang masuk ke RS banyak," kata Daud di halaman belakang Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 7 Juni 2021.

Baca Juga: Jadwal Indosiar Hari Ini Selasa 8 Juni 2021, Persaingan Diatas Panggung LIDA 2021 Semakin Sengit!

Pihaknya mengimbau kepada warga yang terpapar dan melakukan isolasi di rumah, bila terdapat gejala segera laporkan kepada fasilitas layanan kesehatan atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Saya kira sudah dalam seminggu ini Pak Sekda, sudah dua kali rapat bersama para kepala dinas provinsi, kadis kabupaten/kota dan kepala rumah sakit, tiap malam membicarakan ini. Yang harus tersedia itu obat dan perlengkapan, kedua hal itu tidak masalah, tapi beberapa rumah sakit terkendala SDM," katanya.

"Seperti di Al Ihsan dia 150 sudah full, dia mau menambah 40 kamar tapi terkendala SDM. Kita bekerjasama dengan PPNI ada penmabahan 37 tenaga kesehatan untuk menambah kamar di Al Ihsan," ucap Daud melanjutkan.

Baca Juga: Tuai Malu Gegara Ban di MotoGP Catalunya, Ini Pengakuan Valentino Rossi!

Selain itu, Daud juga mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk mengurangi angka keterpaparan nakes di rumah sakit. Seperti diketahui, terdapat 61 nakes yang secara akumulasi dirawat sejak Mei 2021.

"Yang sekarang ramai di RSHS memang masih ada 8 orang dokter, dan dokter RSHS-nya sendiri 3 orang. Jadi akumulasi di RSHS itu yang terpapar kurang dari 2 persen," kata Daud.

Salah satu upaya yang dilakukan ialah memberikan vaksinasi, kemudian mengabulkan permintaan rumah sakit atau fasilitas layanan kesehatan terkait APD. Baik itu masker atau pakaian secara lengkap.

Baca Juga: Persib Bergembira, Lama Absen, Wander Luiz Hingga Erwin Ramdani Kembali Jalani Latihan

"Kita juga memfasilitasi tempat menginap untuk nakes, kita di Bandung masih ada satu tempat untuk menampung para nakes agar mereka bisa tinggal dengan nyaman," pungkasnya.

Pekan lalu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan pihaknya tengah siaga satu dalam pengendalian COVID-19. Pasalnya terjadi lonjakan kasus hingga keterisian rumah sakit yang kian menipis.***

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah