Presiden Ingatkan Agar Patimban Tak Hanya Ekspor Otomotif Tapi Juga Produk UMKM

- 20 Desember 2020, 15:26 WIB
Presiden Joko Widodo saat melakukan soft launching sekaligus meresmikan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Minggu, 20 Desember 2020.
Presiden Joko Widodo saat melakukan soft launching sekaligus meresmikan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Minggu, 20 Desember 2020. /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden/

AKSARAJABAR - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengingatkan para menteri, gubernur, bupati walikota agar bersama-sama pelaku UMKM, koperasi dan perusahaan-perusahaan swasta lainnya untuk memaksimalkan Pelabuhan Internasional Patimban. Hal itu dikatakan Presiden Joko Widodo saat melakukan soft launching sekaligus meresmikan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Minggu, 20 Desember 2020.

"Pada fase pertama ini Pelabuhan Internasional Patimban sudah siap melayani 3,75 juta peti kemas, dan akan menjadi 7 juta peti kemas atau TEUs di tahap ke-tiga. Dengan kapasitas car terminal 2018 ribu mobil CBU (Completely Built Up), dan nantinya menjadi 600 ribu kendaraan dan akan meningkatkan ekspor otomotif kita ke pasar global. Tetapi saya ingatkan bahwa pelabuhan Patimban ini juga harus mendukung ekspor produk-produk lainnya yang menggerakkan ekonomi UMKM, sektor pertanian, industri kreatif serta produk lainnya. Sehingga mampu bersaing di pasar global," ujar Joko Widodo.

Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam laporannya mengungkapkan, Pembangunan Pelabuhan Patimban yang berlokasi di Subang, Jabar, ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan tahap I meliputi area terminal, breakwater, seawall dan revetment, jalan akses, jembatan penghubung, dan terminal kendaraan (seluas) 25 hektare.

Baca Juga: Soft Launching Pelabuhan Internasional Patimban, Indonesia Ekspor Perdana 140 Unit Mobil

Selanjutnya pada tahap II di tahun 2021-2024, akan dibangun sebanyak kurang lebih 66 hektare dan tambahan untuk car terminal dengan kapasitas 600 ribu kendaraan bermotor (CBU). Selanjutnya tahun 2024-2025 dilakukan pembangunan terminal peti kemas dengan kapasitas kumulatif dari kargo sebanyak 5,5 juta TEUs. Tahap akhir di tahun 2026-2027, dilakukan pembangunan berupa terminal peti kemas dengan kumulasi kapasitas sebanyak 7,5 TEUs dan 600 ribu CBU. Dilaporkan Menhub, pada tanggal 3 Desember 2020 telah dilaksanakan ujicoba operasional Pelabuhan Patimban dengan menggunakan Kapal Ostina.

"Ke depan Pelabuhan Patimban akan disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok sesuai dengan arahan Presiden, sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya logistik nasional," ujarnya.

Di area Pelabuhan Patimban, imbuhnya, Pertamina akan melakukan pembangunan dukungan energi bagi Pelabuhan Patimban dan sekitarnya. Pelabuhan ini juga akan terkoneksi dengan jalan tol dan jalan kereta api.

Baca Juga: Madara Tanam 10 Ribu Bibit Pohon di Kawasan Bendungan Jatigede

"Diharapkan akan meningkatkan potensi pembangunan 10 kawasan industri prioritas di sepanjang koridor utara Jawa sehingga perekonomian meningkat dan memberikan manfaat yang luas kepada masyarakat,” jelas Menhub.

Halaman:

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x