Mahasiswa KKN Kelompok 3 Universitas Subang Melaksanakan Program KKNM di Desa Cicadas Kecamatan Sagalaherang

30 Agustus 2023, 10:41 WIB
KKNM Kelompok 3 Universitas Subang di Desa Cicadas, Sagalaherang, Subang. /

AKSARA JABAR - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini menjadi nilai tambah untuk daya kritis dan pengalaman bagi mahasiswa dalam bentuk nyata yaitu melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Program Kuliah Kerja Nyata merupakan mata kuliah intrakulikuler yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa pada tiap-tiap program studi jenjang S-1.

Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Universitas Subang (Unsub) bertitik tolak pada landasan pemikiran, bahwa Universitas Subang mengemban tugas mengembangkan sumber daya manusia, dan memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan daya saing bangsa, serta Universitas Subang merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari masyarakat dan sesuain dengan visi dan misi Universitas Subang serta kebutuhan masyarakat. Untuk meningkatkan akuntabilitas KKNM sebagai salah satu bentuk kegiatan pengembangan SDM, kegiatan KKNM diselenggarakan dan diintegrasikan dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa, sehingga programnya menjadi KKNM integratif Unsub.

Unsub sebagai perguruan tinggi merupakan salah satu subsistem pendidikan nasional yang dalam keberadaannya di kehidupan bangsa dan negara berperan penting untuk penerapan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Saat ini kesadaran mahasiswa akan tanggung jawabnya dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi semakin menurun, sementara itu Tridharma Perguruan Tinggi sebagai salah satu pondasi dan dasar tanggung jawab yang dipikul mahasiswa (sebagai bagian dari perguruan tinggi) harus dikembangkan secara simultan, berkelanjutan dan bersama-sama.

KKNM-MBKM Tahun Akademik 2022/2023 ini bertemakan "Implementasi KKNM-MBKM Melalui Program Inovasi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Rangka Pembangunan Subang Jaya, Istimewa dan Sejahtera". Menyadari pentingnya peran mahasiswa dalam program KKNM, maka Unsub berupaya agar kegiatan KKNM ini mampu memberikan jawaban atas berbagai persoalan di daerah dan masyarakat secara luas. Mahasiswa sebagai sumber daya yang memiliki latar belakang disiplin ilmu yang beranekaragam dengan penguasaan kompetensi yang nantinya mampu membangun kolaborasi multidisiplin dalam berpikir dan bekerja saat mendampingi masyarakat untuk mewujudkan pembangunan di desa berupa mewujudkan desa binaan berdasarkan potensi yang dimiliki melalui kemitraan antara Unsub dengan masyarakat, aktivitas eduksi, kegiatan bakti sosial, inovasi pembelajaran berbasis teknologi dan kontekstual untuk mewujudkan merdeka belajar selama penerapan belajar mandiri. Harapannya, bahwa mahasiswa akan mampu berpartisipasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat dengan segala perubahannya.

Baca Juga: Tips dan Trik dari Pendaki Gunung Perempuan Termuda Indonesia Khansa Syahla untuk Pemula

Pelaksanaan Program KKNM-MBKM ini akan berlangsung selama 4 bulan terhitung dari Bulan Juli sampai dengan Oktober 2023 yang dibagi dalam beberapa kelompok Mahasiswa KKNM-MBKM dengan tema-tema yang berbeda.

 Salah satu tema yang diangkat dalam pelaksanaan KKNM-MBKM Universitas Subang adalah Desa Wisata. Tema diangkat karena di Kabupaten Subang banyak potensi-potensi wisata yang belum tersentuh untuk bisa dikelola dengan baik oleh Pemerintahan Desa setempat. Potensi ini merupakan salah satu aspek yang akan mendatangkan devisa bagi Kabupaten Subang sehingga akan mempengaruhi APBD Kabupaten Subang.

Sebagai perwujudan kontribusi Universitas Subang terhadap Pemerintahan Kabupaten Subang adalah dengan menempatkan mahasiswa-mahasiswa KKNM ke berbagai desa / kelurahan yang ada di Kabupaten Subang. Dan salah satu adalah Desa Cicadas yang diberikan amanahnya kepada kelompok 3 yang terdiri dari Adeng Padli (FIA/Administrasi Bisnis), Elsa Yunita Febriani (FIA/Administrasi Publik), Iha Nurfadilah (FIA/Administrasi Publik), Cucu Laela Nurjamilah (FIA/Administrasi Bisnis), Fitri Apriyani Wahyuni (FIA/Administrasi Publik), Nia Ryani (FIA/Administrasi Bisnis), Azizah Aprilia Sari (FIA/Administrasi Publik), Ranti Septianti (FIA/Administrasi Bisnis), Asri Mustika Rahayu (FIA/Administrasi Publik), Lisnawati (FIA/Administrasi Bisnis) dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Taufiq Hidayat, S.Si, MM.

Tema Desa Wisata yang menjadi salah satu tema KKNM-MBKM, seiring sejalan dengan Program Desa Wisata yang dicanangkan oleh Pemerintahan Desa Cicadas. Pemerintahan Desa Cicadas berupaya dengan optimal untuk membangkitkan potensi-potensi wisata yang ada di wilayah Desa Cicadas. Rencana ini menjadi salah satu target Pemerintahan Desa agar mampu mendapatkan income APBDes Cicadas. 

Berbagai destinasi wisata yang telah ada di Desa Cicadas adalah Capolaga, Para Layang, Penangkaran Rusa, Tree Garden Resort, Curug Mandala, Curug Saga dan SmartHill. Namun terdapat juga beberapa potensi-potensi desa yang belum terekpos namun bisa dijadikan sebagai destinasi wisata di Desa Cicadas. Potensi-potensi ini lah yang menjadi objek penelitian oleh mahasiswa dalam pelaksanaan KKNM-MBKM M3D di Wilayah Desa Cicadas.

Diawal penempatan mahasiswa beberapa program yang dilakukan adalah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintahan Desa. Setelah mendapatkan izin pelaksanaan KKNM-MBKM, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh mahasiswa adalah melakukan survey dan analisis terhadap potensi-potensi yang ada di Desa Cicadas. Dari hasil survey yang dilakukan maka telah ditemukan potensi-potensi destinasi wisata oleh kelompok-3 dan potensi tersebut adalah Situ Cicadas dan Makam Keramat Keturunan Ulama yang terletak di Dusun 1 Desa Cicadas. Kedua potensi tersebut akan diupayakan menjadi Destinasi Wisata Umum dan Destinasi Wisata Religi. Kedua calon destinasi ini memiliki peluang yang sangat tinggi untuk bisa menarik wisatawan dari dalam ataupun Luar Kabupaten Subang. 

Baca Juga: Terinspirasi dari Tas Tradisional Suku Dayak, Eiger Sulap Keba Menjadi Ransel Modern Canggih

Dalam usaha mewujudkan rencana program ini, mahasiswa KKNM M3D Kelompok-3 melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Pihak Pemerintahan Desa, BUMDes, Tokoh Masyarakat dan Karang Taruna untuk menentukan program dan langkah-langkah yang harus ditempuh agar rencana implementasi Desa Cicadas sebagai Desa Wisata dapat terwujud.

Setelah berdiskusi dengan pihak-pihak terkait maka oleh kelompok-3 diajukan beberapa rencana program untuk mewujudkan calon-calon destinasi yang dimaksud diatas menjadi salah satu destinasi andalan di Desa Cicadas sebagai berikut:

1. Pembenahan dan Perbaikan Situ Cicadas

2. Pembenahan dan Perbaikan Makam Keramat Keturunan Ulama

3. Pencerdasan Masyarakat Desa Cicadas agar siap menjadikan Situ Cicadas dan Makam Keramat Ulama sebagai Destinasi Umum dan Destinasi Religi

4. Pengajuan Dana ke Pemerintahan Kabupaten Subang

Semua program diatas direkomendasikan oleh pemerintahan desa untuk bisa dijadikan sebagai program yang harus segera disikapi segera. 

 Sebagai langkah konkrit implementasi program yang tersebut diatas, mahasiswa kelompok-3 melakukan monitoring secara rutin ke pemerintahan desa untuk memastikan sejauh mana rencana tersebut sudah di tindak lanjuti oleh pemerintahan desa.

Sampai dengan berita ini diterbitkan, mahasiswa kelompok-3 Desa Cicadas masih melakukan komunikasi dan koordinasi secara rutin dengan Pihak Pemerintahan Desa agar program yang telah dicanangkan oleh Pemerintahan Desa dan Universitas Subang dapat terwujud sesuai dengan harapan.***

Editor: Andi Permana

Tags

Terkini

Terpopuler