AKSARAJABAR - Permasalahan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Masjid Al-Jabbar yang kerap dikeluhkan netizen melalui media sosial, akan segera teratasi. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah mempersiapkan lahan seluas 1 hektar untuk para PKL berjualan.
"Sekitar satu hektare di seberang masjid itu akan jadi solusi. PKL akan ditampung di sana dengan suasana yang lebih tertib," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, di Bandung.
Dikatakan Ridwan Kamil, saat ini Pemprov Jabar tengah melakukan penataan PKL Masjid Raya Al-Jabbar, di Gedebage, Kota Bandung, agar lebih tertib dan rapi.
Baca Juga: Bermasalah pada Rem, Suzuki Amerika Serikat Tarik Hayabusa 2022
Baca Juga: Sambut Ramadan, Sumedang Gelar Festival Samroh dan Hadroh
Baca Juga: Info Mudik Gratis 2023 Kereta Api Jakarta, Gratis Angkut Motor: Tanggal Pendaftaran, Cara dan Syarat Daftar
Keputusan untuk menata PKL di tempat khusus, lanjutnya, dihasilkan seusai dirinya memimpin Rapat Evaluasi Masjid Al-Jabbar kemarin.
Ridwan Kamil pun memastikan, PKL tidak dilarang berjualan di sekitar Masjid Al-Jabbar namun harus ada penataan.
Selain itu perlu juga aturan main bahwa PKL yang berjualan diprioritaskan berasal dari warga lokal.
Baca Juga: Siaran Langsung RCTI Live Streaming Sepak Bola Indonesia vs Irak Piala Asia U-20 AFC 2023
Baca Juga: Link Nonton Siaran Langsung Indonesia vs Irak Piala Asia U-20 AFC Hari Ini di RCTI Plus, Live Streaming Gratis
Sebelumnya banyak PKL yang bukan berasal dari wilayah sekitar sehingga kedisiplinan menjadi tidak terkendali.
"PKL itu boleh, tapi yang diprioritaskan adalah warga lokal. Kemarin terdeteksi banyak PKL bukan warga setempat. Karena ramai jadi kedisiplinan tidak terkendali," kata Ridwan Kamil.
Sebagai informasi Masjid Al-Jabbar ditutup sejak 27 Februari dan akan dibuka kembali 14 Maret 2023. Selain untuk persiapan Ramadhan, Masjid Al-Jabbar ditutup karena harus ada penyempurnaan teknis pada beberapa bagian oleh kontraktor.
"Masjid Al-Jabbar tutup dulu dua minggu, karena ada beberapa hal yang perlu disempurnakan. Ada penyempurnaan teknis, sedang disempurnakan oleh kontraktor," ujar Ridwan Kamil.
"Insya Allah Ramadhan (Masjid Al-Jabbar) lebih kinclong, lebih tertata, dan tertib. Parkir liarnya juga sudah ditata dengan sistem yang lebih baik," ujar Ridwan Kamil.
Gubernur memprediksi saat Ramadan Al Jabbar akan dipenuhi warga untuk beribadah dan menjadi lokasi favorit baru untuk ngabuburit.
"Sebelum Ramadhan saja seramai itu, apalagi nanti ngabuburit pasti dikejar oleh semua orang untuk buka puasa bersama. Jadi tidak apa-apa, asal tertib, daripada sepi tidak ada kegiatan," ujarnya. ***