AKSARA JABAR - Banjir di Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang menyebabkan ratusan rumah warga terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang menyebutkan, terdapat 500 keluarga di Desa Mulyasari, Kecamatan Pamanukan yang terdampak banjir.
Bahkan, kata Udin, banjir mengakibatkan puluhan warga mengungsi di bawah jembatan layang Pamanukan.
"Dari ratusan keluarga yang terdampak, ada sekitar 50 warga korban banjir mengungsi di bawah jembatan layang Pamanukan," kata Udin dilansir AksaraJabar.com dari ANTARA pada Senin, 13 Februari 2023.
Ia menjelasakan bahwa mereka yang memilih mengungsi, disebabkan rumahnya terendam banjir setinggi 50-80 centimeter.
Namun, masih ada juga warga yang memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
Udin juga memastikan akan berupaya mencukupi kebutuhan pengungsi korban banjir, mulai dari makanan hingga kebutuhan lainnya.
Diketahui, banjir yang merendam pemukiman warga di wilayah utara Subang itu sudah terjadi sejak Sabtu, malam.
Banjir terjadi akibat tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir yang disusul dengan meluapnya saluran pembuang Sungai Cigadung.
Atas peristiwa ini, BPBD Subang akan menurunkan alat berat untuk melakukan pengerukan, agar air di saluran pembuang bisa mengalir ke Sungai Cigadung.
Selain itu, BPBD Subang telah menurunkan personel untuk melakukan antisipasi banjir semakin besar.
Wilayah Kecamatan Pamanukan, lanjut Udin, merupakan salah satu daerah yang rawan banjir di Subang.
Menurutnya, hampir setiap tahun banjir terjadi di daerah tersebut akibat tingginya curah hujan yang disusul dengan meluapnya air sungai.***