BPBD: 21 Rumah di Indramayu Rusak Parah Diterjang Gelombang Pasang

3 Januari 2023, 15:20 WIB
Warga melintasi genangan banjir rob di Desa Kertawangunan, Kandanghaur, Indramayu, Sabtu, 31 Desember 2022. Banjir rob akibat gelombang tinggi itu merendam ratusan rumah warga di desa tersebut. /Antara/Dedhez Anggara/

AKSARA JABAR - Sebanyak 21 unit rumah di Desa Kertawinangun mengalami rusak parah setelah diterjang gelombang pasang disertai angin kencang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar membenarkan berkait dengan adanya musibah gelombang pasang yang merusak 21 rumah warga tersebut pada 31 Desember 2022.

"Totalnya ada 21 rumah warga yang rusak akibat gelombang pasang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu Dadang Oce Iskandar di Indramayu. Selasa 3 Januari 2023.

Baca Juga: Ciri-ciri Baterai iPhone Anda Lemah, Perlu Diganti?

Baca Juga: Link Streaming Gratis Laga CP Cacereno vs Madrid Copa Del Rey 2022/2023 Rabu, 4 Januari 2023

Baca Juga: Cara Memperkecil Ukuran File PDF

Oce mengatakan rumah warga yang berada di Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, rusak akibat diterjang gelombang pasang yang disertai angin kencang.

Menurutnya, bangunan yang rusak itu semua berjumlah 21 unit, rata-rata ambruk bagian dinding, bahkan ada yang rata dengan tanah setelah diterjang gelombang pasang.

Dia menjelaskan gelombang pasang terjadi pada akhir tahun 2022, dimana kejadian itu berlangsung hingga beberapa hari, sehingga rumah warga yang persis berada di samping bibir pantai langsung terdampak.

Baca Juga: Rekomendasi Drama Korea yang Tayang Bulan Januari 2023, Mulai Drakor Romance sampai Thriller!

Baca Juga: Jadwal Copa Del Rey 2022/2023 Rabu, 4 Januari 2023, Ada CP Cacereno vs Madrid, Akses Link Ini Gratis

Baca Juga: Download Minecraft 1.20 APK Lastes Version, Game Gratis untuk Android

"Untuk rumah warga yang rusak berat ini rerata hanya berjarak beberapa meter dari bibir pantai, sehingga setiap kali gelombang pasang dipastikan terdampak, dan kali ini yang terparah," tuturnya.

Oce menambahkan total ada 384 jiwa dari 118 KK yang terdampak gelombang pasang, dan mereka sempat mengungsi ke rumah kerabat yang terdekat, sedangkan sisanya ada yang mengungsi di fasilitas umum.

Pemerintah Kabupaten Indramayu, lanjut Oce, saat ini sedang berupaya melakukan pendataan guna merelokasi rumah warga yang menjadi langganan bencana gelombang pasang.

"Bupati Indramayu sudah menginstruksikan untuk merelokasi 118 KK tersebut, tapi kami masih melakukan koordinasi dengan semua instansi terkait," katanya. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler