Jahat! di Semarang Ada RS Covid-kan Pasien Agar Dapat Anggaran Kemkes, Pasien Meninggal, Keluarga Lapor Polisi

28 Januari 2021, 09:20 WIB
Keluarga dan kuasa hukum Samuel Reven, pasien RS Telogorejo Semarang yang diduga meninggal akibat malapraktik menunjukkan foto dan bukti lapor ke Polda Jateng di Semarang, Rabu (27/1/2021). /Antara/ I.C.Senjaya/

AKSARA JABAR - Di Semarang, Jawa Tengah, Rumah Sakit Telogorejo harus menghadapi kasus laporan keluarga pasien yang meninggal dunia setelah menuduh RS tersebut meng-Covid-kan Samuel Reven (26) demi menanggok anggaran dari Kemenkes.

Adalah Erni Marsaulina, ibu Samuel Reven, di Semarang, Rabu, 27 Januari 2021 yang menjelaskan, dugaan itu terungkap saat korban menjalani proses perawatan di rumah sakit tersebut.

Sang ibu yang tengah berkabung ini menjelaskan saat masuk ke RS Telogorejo, putra sulungnya itu sempat harus menunggu beberapa jam sebelum mendapat kamar.

Baca Juga: Pemkab Cirebon Siap Distribusikan 13.400 vaksin Covid-19 ke 75 Fasilitas Kesehatan

Saat menunggu itu, kata dia, petugas rumah sakit datang dengan membawa sebuah formulir yang harus diisi jika ingin segera memperoleh kamar.

"Sempat ditawari form yang isinya seluruh biaya perawatan akan dibayari oleh Kemenkes," ungkapnya seperti dikutip ANTARA.

Tawaran itu, lanjut dia, sempat ditolak karena keluarga ingin membayar biaya perawatan secara mandiri.

Baca Juga: UPDATE Kode Redeem FF Terbaru 28 Januari 2021, Makin Asik Main Free Fire dengan Skin, Weapon Gratis

Namun, menurut dia, formulir itu akhirnya ditandatangani agar Samuel bisa segera bisa mendapat kamar.

Ia menuturkan Samuel akhirnya ditempatkan di kamar isolasi karena pada pemeriksaan tes cepat COVID-19 hasilnya reaktif.

Selama empat hari dirawat di ruang isolasi hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia, kata dia, Samuel dinyatakan negatif COVID-19 berdasarkan dua kali tes usap serta foto toraks paru-paru.

Bahkan, Samuel yang dimakamkan di Jakarta itu tidak melalui protokol COVID-19 saat pemakaman.

Setelah mengurus berbagai hal yang berkaitan dengan pemulangan jenazah, keluarga kemudian mengurus biaya perawatan ke rumah sakit.

Baca Juga: Edan! Besi Pembatas Jalan Tol Kanci-Pejagan Dicuri, Untung Pelakunya Sudah Ditangkap Polres Cirebon

"Seluruh biaya dinolkan, tidak dipungut biaya oleh rumah sakit," ucap warga Cijantung, Jakarta Timur ini.

Keluarga Samuel Reven sendiri melaporkan RS Telogorejo ke polisi atas dugaan malapraktik yang menewaskan putra pasangan Raplan Sianturi dan Erni Marsaulina itu.

Keluarga korban ingin mengetahui penyebab pasti kematian Samuel.

Sebelumnya, manajemen RS Telogorejo melalui Direktur Pemasaran, Grace Rutyana, yang dikonfirmasi melalui pesan singkat menyatakan telah melakukan perawatan dan tindakan medis terbaik sesuai dengan standar pengobatan terhadap almarhum.

"Namun, segala usaha dan jerih payah manusia adakalanya Tuhan berkehendak lain," ujarnya.

Menurut dia, seluruh kronologi, proses, dan tindakan medis sudah dijelaskan dengan proporsional dan benar sesuai standar organisasi profesi kepada pihak keluarga.

"Selanjutnya kami tetap bersedia melakukan mediasi dengan pihak keluarga, serta organisasi profesi atau instansi terkait," tukasnya.

Editor: Siti Fatonah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler