Surat Yasin Lengkap 83 Ayat Tulisan Arab dan Latin Serta Terjemahannya, Berikut Keutamaan Bagi yang Baca

- 14 Juli 2022, 18:00 WIB
Surat Yasin Lengkap 83 Ayat Tulisan Arab dan Latin Serta Terjemahannya.
Surat Yasin Lengkap 83 Ayat Tulisan Arab dan Latin Serta Terjemahannya. /Pexels/MATAQ Darul Ulum

 

AKSARA JABAR - Surat Yasin ayat-ayatnya banyak dibacakan saat tahlilan dan syukuran. Semua kalangan berkumpul bersama untuk melantunkan surat Makkiyah ini.

Surat Yasin begitu kaya dengan berbagai keutamaan, maka tidak heran jika banyak dicari orang ketika mereka hendak membaca Al-Quran, terutama pada malam Jumat.

Contoh saja di perkampungan, apabila terdapat orang meninggal, keluarga yang tengah berduka akan mengundang masyarakat sekitar untuk membaca Surat Yasin, bahkan tidak cukup satu kali.

Baca Juga: Surat Yasin Dalam Bahasa Arab dan Latin Doa Sesudah Membacanya, Buya Yahya: Surat Yasin Menjadi Pahala

Di dalam Al-quran, Surat Yasin berada pada urutan surat ke-36, dan sebanyak 83 ayat tertulis di dalamnya.

Surat Yasin disebut sebagai surat Makkiyah, karena Allah menurunkan surat ini di Kota Mekah.

Surat Yasin mempunyai kandungan hikmah yang cukup luas, seperti terdapat bahasan mengenai tanda-tanda kekuasaan Al-Khaliq, hari akhir, pokok-pokok keimanan, peringatan kematian, serta kisah mengharukan atas perjuangan para syuhada dan pendakwah.

Merujuk pada beberapa hadits Rasulullah SAW yang dilansir dari beberapa sumber, Surat Yasin memang memiliki keutamaan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Diampuni dosa

Surat yasin memiliki keutamaan yang dijelaskan dalam sabda Rasulullah. Dalam sabda tersebut termaktub bahwa jika seseorang membaca surat yasin di malam hari, maka segala dosa orang itu akan Allah ampuni.

Baca Juga: Isi Kandungan Surat Yusuf Ayat 4 dan 5, Nilai Pendidikan Islam Tentang Rahasia dan Dengki

Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang membaca (surat) Yasin pada malam hari dengan mengharap keridaan Allah maka diampuni dosa-dosanya,” (HR At-Thabrani dan Al-Baihaqi).

2. Meningkatkan keimanan dan pahala

Keagungan Allah SWT yang begitu besar, dapat dipahami oleh seorang muslim yang membaca surat yasin. Bukan Hanya itu, apabila dia juga paham tentang artinya.

Hal ini tentu dapat menjadikan orang semakin bertambah imannya. Terutama lagi ketika dia menyadari sabda Nabi bahwa ‘Surat Yasin adalah jantung Al-Quran’.

Sabda Rasulullah SAW lainnya menyatakan, bahwa dengan membaca surat yasin, maka hamba Allah tersebut akan diberikan pahala 10 kali lipat.

“Dan siapa yang membaca Yasin akan diberikan pahala sama seperti 10 kali membaca Alquran,” (HR At-Tirmidzi dan Ad-Darimi).

Baca Juga: Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1 - 10 Lengkap Dengan Lafal Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

3. Dianggap Mati Syahid

Seseorang yang dengan rutin membaca surat yasin setiap malam, menurut riwayat At-Thabrani juga dijelaskan bahwa Allah SWT akan memudahkan ajal bagi orang tersebut.

Bahkan saat wafat, orang tersebut masuk dalam golongan orang-orang yang mati dalam keadaan syahid. Pada sebuah hadits dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang membiasakan membaca Yasin setiap malam maka tanpa terduga dia menemui ajalnya, maka matinya dalam keadaan syahid,” (HR At-Thabrani).

Berikut Bacaan Surat Yasin Lengkap Ayat 1 sampai 83 dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya:

ِبِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

1.

يس

- Yasin

- Yasin

2.

وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ

- Wal Qur’ aanil hakiim

- Demi Al Qur’an yg penuh hikmah

3.

إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ

- Innaka laminal mursaliin

- Sesungguhnya kamu salah seorang dari Rasul-rasul

4.

عَلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ

- ‘Alaa shiraathim mustaqiim

- (yang berada) di atas jalan yang lurus

5.

تَنزِيلَ الْعَزِيزِ الرَّحِيمِ

- Tanziilal ‘aziizir rohiim

- (sebagai wahyu) yg diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Penyayang

6.

لِتُنذِرَ قَوْمًا مَّا أُنذِرَ آبَاؤُهُمْ فَهُمْ غَافِلُونَ

- Litundziro qouman maa undzira aba uhum fahum ghoofiluun

- agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.

7.

لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَىٰ أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

- Laqod haqqol qoulu ‘alaa aktsarihim fahum laa yu’minuun

- Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.

8.

إِنَّا جَعَلْنَا فِي أَعْنَاقِهِمْ أَغْلَالًا فَهِيَ إِلَى الْأَذْقَانِ فَهُم مُّقْمَحُونَ

- Inna Ja'alnaa fii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal adzqooni fahumm muqmahuun

- Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tengadah.

9.

وَجَعَلْنَا مِن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ

- Wa ja ‘alna mim baini aidihim saddaw wamin khaolfihim saddan fa aghsyainaahum fahum la yubshiruun

- Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

10.

وَسَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

- Wa sawaa un ‘alaihim a andzartahum amlam tundzirhum laa yu’minuun

- Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada mereka atau kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman.

11.

إِنَّمَا تُنذِرُ مَنِ اتَّبَعَ الذِّكْرَ وَخَشِيَ الرَّحْمَـٰنَ بِالْغَيْبِ ۖ فَبَشِّرْهُ بِمَغْفِرَةٍ وَأَجْرٍ كَرِيمٍ

- Innama tundziru manittaba adz dzikra wa khosyiyarrohmaana bil ghoibi fabassyirhu bi magfirotin wa ajrin kariim

- Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada orang orang yg mau mengikuti peringatan dan yg takut kepada Tuhan Yg Maha Pemurah walaupun dia tidak melihat nya. Maka berilah mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yg mulia.

12.

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُّبِينٍ

- Inna nahnu nuhyil mauta wanaktubu maa qoddamu wa aktsaruhum, wa kulla syaiin ahsoinahu fi imamim mubin

- Sesungguhnya Kami menghidupkan orang orang mati dan Kami menuliskan apa yg telah mereka kerjakan dan bekas bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).

13.

وَاضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا أَصْحَابَ الْقَرْيَةِ إِذْ جَاءَهَا الْمُرْسَلُونَ

- Wadrib lahum matsalan ash haabal qoryati idz jaa ahal mursaluun

- Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri (negara) ketika utusan utusan datang kepada mereka;

14.

إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوا إِنَّا إِلَيْكُم مُّرْسَلُونَ

- Idz arsalnaa ilaihimutsnaini fa kadzabuu humaa fa ‘azzaznaa bi tsalatsin faqooluu innaa ilaikum mursalun

- (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya, kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yg ketiga, maka ketiga utusan itu berkata:” Sesungguhnya kami adalah orang orang yang diutus kepadamu “.

15.

قَالُوا مَا أَنتُمْ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَمَا أَنزَلَ الرَّحْمَـٰنُ مِن شَيْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا تَكْذِبُونَ

- Qalu ma antum illa basyarum mitsluna wamaa anzala rahmaanu min syai in in antum illa takdzibun

- Mereka menjawab: ”Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yg Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka “.

16.

قَالُوا رَبُّنَا يَعْلَمُ إِنَّا إِلَيْكُمْ لَمُرْسَلُونَ

- Qooluu robbunaa ya’lamu innaaa ilaikum lamursaluun

- Mereka berkata: ”Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yg diutus kepada kamu.

17.

وَمَا عَلَيْنَا إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ

- Wa maa ‘alaina illal balaaghul mubiin

- Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas “.

18.

قَالُوا إِنَّا تَطَيَّرْنَا بِكُمْ ۖ لَئِن لَّمْ تَنتَهُوا لَنَرْجُمَنَّكُمْ وَلَيَمَسَّنَّكُم مِّنَّا عَذَابٌ أَلِيمٌ

- Qooluuu innaa tathoyyarnaa bikum, la illam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum minnaa ‘adzaabun aliim

- Mereka menjawab: ”Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yg pedih dari kami “.

19.

قَالُوا طَائِرُكُم مَّعَكُمْ ۚ أَئِن ذُكِّرْتُم ۚ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ

- Qooluu thooo ’irukum ma ’akum, a in dzukkirtum, bal antum qoumum musrifuun

- Utusan utusan itu berkata: ”Kemalangan kamu itu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang) ? Sebenarnya kamu adalah kaum yg melampaui batas “.

20.

وَجَاءَ مِنْ أَقْصَى الْمَدِينَةِ رَجُلٌ يَسْعَىٰ قَالَ يَا قَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِينَ

- Wa jaa a min aqshol madinati rojulun yas ‘aa qoola yaa qaumi tabi’ul mursaliin

- Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki laki dengan bergegas gegas ia berkata:” Wahai kaumku, ikutilah utusan utusan itu.

21.

اتَّبِعُوا مَن لَّا يَسْأَلُكُمْ أَجْرًا وَهُم مُّهْتَدُونَ

- Ittabi ’uu man laa yas alukum ajraw wahum muhtaduun

- ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu, dan mereka adalah orang orang yg mendapat petunjuk.

22.

وَمَا لِيَ لَا أَعْبُدُ الَّذِي فَطَرَنِي وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

- Wa maa liya laa a'budu ladzii fathoronii wa ilaihi turja'un

Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yg telah menciptakan dan yg hanya kepada-Nya kamu (semua) akan dikembalikan ?

23.

أَأَتَّخِذُ مِن دُونِهِ آلِهَةً إِن يُرِدْنِ الرَّحْمَـٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّي شَفَاعَتُهُمْ شَيْئًا وَلَا يُنقِذُونِ

- A attakhidzu min duunihi aalihatan in yuridnir rahmaanu biduri laa tughnii ‘annii syafaa‘atuhum syai aw wa laa yunqidzun

- Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya jika (Allah) Yg Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat menyelamatkanku ?

24.

إِنِّي إِذًا لَّفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ

- Innii idzal lafii dlolaalim mubiin

- Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam kesesatan yg nyata.

25.

إِنِّي آمَنتُ بِرَبِّكُمْ فَاسْمَعُونِ

- Innii aamantu birabbikum fasmaun

- Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.

26.

قِيلَ ادْخُلِ الْجَنَّةَ ۖ قَالَ يَا لَيْتَ قَوْمِي يَعْلَمُونَ

- Qiilad khulil jannata, qaala yaa laita qaumi ya'lamun

- Dikatakan (kepadanya): “Masuklah ke surga”. Ia berkata: “Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,

27.

بِمَا غَفَرَ لِي رَبِّي وَجَعَلَنِي مِنَ الْمُكْرَمِينَ

- Bimaa ghofaroli robbi wa ja ‘alnii minal mukromin

- apa yg menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku dan menjadikan aku termasuk orang orang yang dimuliakan”.

28.

وَمَا أَنزَلْنَا عَلَىٰ قَوْمِهِ مِن بَعْدِهِ مِن جُندٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَمَا كُنَّا مُنزِلِينَ

- Wamaa anzalnaa ‘alaa qoumihii min ba ’dihi min jundim minas samaaa-i wa maa kunnaa munziliin

- Dan Kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal) suatu pasukan pun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.

29.

إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ خَامِدُونَ

- In kaanat illaa shaihataw waahidatan fa idzaa hum khaamiduun

- Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan saja, maka tiba tiba mereka semuanya mati.

30.

يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ ۚ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ

- Yaa hasratan ‘alal 'ibaadi maa ya'ti him mir rasulin illa kaanuu bihi yastahzi uun

- Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba hamba itu, tiada datang seorang rasul pun kepada mereka melainkan mreka selalu memperolok olokkannya.

31.

أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ

- Alam yarau kam ahlaknaa qobla humminal quruuni annahum ilaihim la yarji ’uun

Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak nya umat umat sebelum mereka yg telah Kami binasakan, bahwasanya orang orang (yg telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka.

32.

وَإِن كُلٌّ لَّمَّا جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ

- Wa in kullul lamma jami'ul ladaina muhdorun

- Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami.

33.

وَآيَةٌ لَّهُمُ الْأَرْضُ الْمَيْتَةُ أَحْيَيْنَاهَا وَأَخْرَجْنَا مِنْهَا حَبًّا فَمِنْهُ يَأْكُلُونَ

- Wa ayatul lahumul ardul maitatu, ahyainaha wa akhrijnaa minhaa habban faminhu ya ’kuluun

- Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yg besar) bagi mereka adalah bumi yg mati. Kammi hidupkan bumi itu dan Kami keluar kan dari padanya biji bijian, makan dari padanya mereka makan.

34.

وَجَعَلْنَا فِيهَا جَنَّاتٍ مِّن نَّخِيلٍ وَأَعْنَابٍ وَفَجَّرْنَا فِيهَا مِنَ الْعُيُونِ

- Waja ‘alna fiiha jannaatim min nakhiilin wa a ’naabin wa fajjarna fiha minal ’uyun

- Dan Kami jadikan padanya kebun kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air

35.

لِيَأْكُلُوا مِن ثَمَرِهِ وَمَا عَمِلَتْهُ أَيْدِيهِمْ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ

- Liya kuluu min tsamarihii wa maa ‘amilathu aidiihim afala yaskuruun

- supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa yg diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur ?

36.

سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ

- Subhaanal ladzii kholaqol azwaaja kullahaa mimmaa tunbitul ardlu wa min anfusihim wa mimmaa laa ya’lamuun

- Maha Suci Tuhan yg telah menciptakan pasangan pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yg tidak mereka ketahui.

37.

وَآيَةٌ لَّهُمُ اللَّيْلُ نَسْلَخُ مِنْهُ النَّهَارَ فَإِذَا هُم مُّظْلِمُونَ

- Wa ayatul lahumul lailu naslahu minhun nahaara fa idzaa hum mudhlimuun

- Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yg besar) bagi mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan,

38.

وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَ‌ٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

- Wassyamsu tajrii limustaqarril lahaa dzaalika taqdiirul aziizil ‘aliim

- dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikian ketetapan Yg Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

39.

وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ

- Walqomaro qoddarnahu manazila hatta ‘ada kal ’urjunil qadiim

- Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yg terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.

40.

لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

- Lassyamsu yanbaghii lahaa an tudrikal qomaro walal lailu saabiqun nahaari wa kullun fii falakin yasbahuun

- Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing masing beredar pada garis edarnya.

41.

وَآيَةٌ لَّهُمْ أَنَّا حَمَلْنَا ذُرِّيَّتَهُمْ فِي الْفُلْكِ الْمَشْحُونِ

- Wa ayatul lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fil fulkil masyhun

- Dan suatu tanda (kebesaran Allah yg besar) bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yg penuh muatan,

42.

وَخَلَقْنَا لَهُم مِّن مِّثْلِهِ مَا يَرْكَبُونَ

- Wa khalaqna lahummim mitslihii maa yarkabuun

- dan Kami ciptakan untuk mereka yg akan mereka kendarai seperti bahtera itu.

43.

وَإِن نَّشَأْ نُغْرِقْهُمْ فَلَا صَرِيخَ لَهُمْ وَلَا هُمْ يُنقَذُونَ

- Wa in nasya’ nughriqhum falaa shariikha lahum walaa hum yunqadzuuna

- Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.

44.

إِلَّا رَحْمَةً مِّنَّا وَمَتَاعًا إِلَىٰ حِينٍ

- Illa rahmatan minnaa wa mataa'an ilaahiin

- Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yg besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai pada suatu ketika.

45.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّقُوا مَا بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَمَا خَلْفَكُمْ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

- Wa idzaa qiila lahumu taqu maa baina aidiikum wa maa kholfahum la ’alakum turhamuun

- Dan apabila dikatakan kepada mereka: Takutlah kamu akan siksa yg dihadapanmu dan siksa yg akan datang supaya kamu mendapat rahmat”, (niscaya mereka berpaling).

46.

وَمَا تَأْتِيهِم مِّنْ آيَةٍ مِّنْ آيَاتِ رَبِّهِمْ إِلَّا كَانُوا عَنْهَا مُعْرِضِينَ

- Wa maa ta tihim min ayatin min aayaati rabbihi illaa kaanuu ‘anhaa mu’ridliin

- Dan sekali kali tidak datang kepada mereka suatu tanda dari tanda tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling daripadanya.

47.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ أَنفِقُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ قَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنُطْعِمُ مَن لَّوْ يَشَاءُ اللَّهُ أَطْعَمَهُ إِنْ أَنتُمْ إِلَّا فِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ

- Wa idza qiila lahum anfiquu mimmaa rozaqokumulloohu, qoolalladziina kafaruu lilladzina aamanuu, anuth’imu mal lau yasaa ullahu ath ’amahum, in antum illa fii dholalim mubin

- Dan apabila dikatakan kepada mereka: Nafkahkan lah sebahagian dari rezeki yg diberikan Allah kepadamu”, maka orang orang yg kafir itu berkata kepada orang orang yg beriman: “Apakah kami akan memberi makan kepada orang orang yg jika Allah menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam kesesatan yg nyata”.

48.

وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَـٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ

- Wa yaquuluuna mataa haazal wa’ du in kuntum shoodiqiin

- Dan mereka berkata: “Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika kamu adalah orang orang yg benar ?”

49.

مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ

- Maa yanzhuruuna illaa shaihataw waahidatan ta ’khuzuhum wahum yakhishimuun

Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yg akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.

50.

فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَا إِلَىٰ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ

- Falaa yastathi ’uuna taushiyatan wa laaa ilaa ahlihim yarji’uun

- Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiat pun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.

51.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ

- Wa nufikho fishuuri fa idzaa hum minal ajdaatsi ilaa rabbihim yansiluun

- Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.

52.

قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَن بَعَثَنَا مِن مَّرْقَدِنَا ۜ ۗ هَـٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَـٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ

- Qooluu yaa wailana mam ba ’atsna min marqodina, haadzaa maa wa ’ada rahmaanu wa shadaqal mursaluun

- Mereka berkata: 'Aduhai celakalah kami ? Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur) ?' Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya).

53.

إِن كَانَتْ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً فَإِذَا هُمْ جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ

- In kaanat illaa shaihataw waahidatan faidzahum jami'ul ladaina muhdorun

- Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.

54.

فَالْيَوْمَ لَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَلَا تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

- Fal Yauma laa tudzlamu nafsun syai aw wala tujzauna illaa maa kuntum ta'maluun

- Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalas, kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.

55.

إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ

- Inna ash haabal jannatil yauma fi syughulin fakihun

- Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang senang dalam kesibukan (mereka).

56.

هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلَالٍ عَلَى الْأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ

- Hum wa azwajuhum fii dhilaalin ‘alal aro iki muttaki uun

- Mereka dan istri istri mereka berada dalam tempat yg teduh, bertelekan diatas dipan dipan.

57.

لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُم مَّا يَدَّعُونَ

- Lahum fiihaa faakihatun wa lahum maa yadda ’uun

- Di surga itu mereka memperoleh buah buahan dan memperoleh apa yg mereka minta.

58.

سَلَامٌ قَوْلًا مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ

- Salaamun qoulam mir robbir rohiim

- (Kepada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.

59.

وَامْتَازُوا الْيَوْمَ أَيُّهَا الْمُجْرِمُونَ

- Wamtaazul yauma ayyuhal mujrimuun

60.

أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ ۖ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

- Alam a’ had ilaikum yaa banii aadama alaa ta'budu sy syaithoona, innahu lakum ‘aduwwum mubin

- Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan ? Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu”

61.

وَأَنِ اعْبُدُونِي ۚ هَـٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ

- Wa ani’ buduni, haadzaa shiraathum mustaqiim

- Dan hendaklah kamu menyembah Ku. Inilah jalan yg lurus.

62.

وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا ۖ أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ

- Walaqad adholla minkum jibilan katsiron, afalam takuunuu ta'qiluun

- Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan?

63.

هَـٰذِهِ جَهَنَّمُ الَّتِي كُنتُمْ تُوعَدُونَ

- Hadzihi jahannamul lati kuntum tuu ’aduun

- Inilah Jahanam yg dahulu kamu diancam (dengannya).
64.

اصْلَوْهَا الْيَوْمَ بِمَا كُنتُمْ تَكْفُرُونَ

- Islauhal yauma bima kuntum takfurun

- Masuklah ke dalamnya pada hari ini di sebabkan kamu dahulu mengingkarinya.

65.

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰ أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

- Alyauma nakhtimu ‘alaa afwahihim wa tukallimuna aidihim watasyhadu arjuluhum bimaa kaanuu yaksibuun

- Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian lah kaki mereka terhadap apa yg dahulu mereka usahakan.

66.

وَلَوْ نَشَاءُ لَطَمَسْنَا عَلَىٰ أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَأَنَّىٰ يُبْصِرُونَ

- Walau nasyaau lathamasna ‘ala ayunihim fastabaqush-shirota fa annaa yubshiruun

- Dan kalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka, lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka berapakah mereka dapat melihat (nya).

67.

وَلَوْ نَشَاءُ لَمَسَخْنَاهُمْ عَلَىٰ مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوا مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ

- Walau nasyaaa u lamasakhnaahum ‘alaa makaanatihim famastathoo’uu muddiyyaw walaa yarji’uun

- Dan kalau Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada, maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali.

68.

وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ

- Wa man nu ’ammirhu nunakkishu fil kholqi afala ya’qiluun

- Dan barangsiapa yg Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan ?

69.

وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنبَغِي لَهُ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُّبِينٌ

- Wama ‘allamnahussyi ’ro wama yanbaghi lahu, in huwa illa dzikru wa Quranum mubin

- Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yg memberi penerangan,

70.

لِّيُنذِرَ مَن كَانَ حَيًّا وَيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِينَ

- Liyundzira man kaana hayya wa yahiqqal qaulu ‘alal kaafiriin

- supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang orang yg hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang orang kafir.

71.

أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا خَلَقْنَا لَهُم مِّمَّا عَمِلَتْ أَيْدِينَا أَنْعَامًا فَهُمْ لَهَا مَالِكُونَ

- Awalam yarou annaa kholaqnaa lahum mimmaa ‘amilat aidiinaa an ’aman fahum lahaa malikun

- Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yg telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya ?

72.

وَذَلَّلْنَاهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُونَ

- Wadzallalnaha lahum faminha rakubuhum wa minha ya kulun

- Dan Kami tundukkan binatang binatang itu untuk mereka, maka sebagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebagiannya mereka makan.

73.

وَلَهُمْ فِيهَا مَنَافِعُ وَمَشَارِبُ ۖ أَفَلَا يَشْكُرُونَ

- Walahum fiihaa manaafi ’u wa masyaaribu afala yasykuruun

- Dan mereka memperoleh padanya manfaat dan minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur ?

74.

وَاتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ آلِهَةً لَّعَلَّهُمْ يُنصَرُونَ

- Wattakhodzuu min duunillahi aalihatan la'allahum yunsorun

- Mereka mengambil sembahan sembahan selain Allah, agar mereka mendapat pertolongan.

75.

لَا يَسْتَطِيعُونَ نَصْرَهُمْ وَهُمْ لَهُمْ جُندٌ مُّحْضَرُونَ

- Laa yastati ’uuna nasrohum wahum lahum jundum muhdorun

- Berhala berhala itu tiada dapat menolong mereka, padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yg disiapkan untuk menjaga mereka.

76.

فَلَا يَحْزُنكَ قَوْلُهُمْ ۘ إِنَّا نَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ

- Falaa yakhzunka qouluhum innaa na’lamu maa yusirruuna wa maa yu’linuun

- Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu. Sesungguhnya Kami mengetahui apa yg mereka rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan.

77.

أَوَلَمْ يَرَ الْإِنسَانُ أَنَّا خَلَقْنَاهُ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ

- Awalamm yarol insaanu annaa kholaqnaahu min nuthfatin fa idzaa huwa khosiimum mubiin

- Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang yang nyata.

78.

وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَنَسِيَ خَلْقَهُ ۖ قَالَ مَن يُحْيِي الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيمٌ

- Wa dharaba lanaa matsalaw wanasiya kholqoh, qoola may yuhyil ‘idhoman wahiya romiim

- Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadian nya, ia berkata: 'Siapakah yg dapat menghidupkan tulang belulang, yg telah hancur luluh ?'

79.

قُلْ يُحْيِيهَا الَّذِي أَنشَأَهَا أَوَّلَ مَرَّةٍ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيمٌ

- Qul yuhyiihal ladzii ansyaaa-ahaaa awwala marrotiw wahuwa bikulli kholqin ‘aliim

- Katakanlah: 'Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yg menciptakannya kali yg pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,

80.

الَّذِي جَعَلَ لَكُم مِّنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَارًا فَإِذَا أَنتُم مِّنْهُ تُوقِدُونَ

- Alladzii ja’ala lakum minasy syajaril-akhdlori naaron fa idzaa antum minhu tuuqii dukun

- Yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”

81.

أَوَلَيْسَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِقَادِرٍ عَلَىٰ أَن يَخْلُقَ مِثْلَهُم ۚ بَلَىٰ وَهُوَ الْخَلَّاقُ الْعَلِيمُ

- Awalaisal ladzii kholaqos samawati wal-ardho biqodirin ‘alaa yakhluqu mitslahum balaa wahuwal kholakul ‘alim

- Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu ? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

82.

إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَن يَقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ

- Innamaaa amruhuu idzaa arooda syai-an ayyayaquula lahuu kun fayakun
- Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” Maka terjadilah ia.

83.

فَسُبْحَانَ الَّذِي بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

- Fasubhaanalladzii biyadihii malakuutu kulli syai’in wa ilaihi turja'un

- Maka Maha Suci (Allah) yg di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.

Demikianlah bacaan Surat Yasin Full beserta pandangan Islam tentang beberapa keutamaan Surat Yasin apabila dibaca oleh seorang muslim. Sesungguhnya, banyak keutamaan-keutamaan lain yang terkandung dalam Surat Yasin yang dapat diakses dilain sumber.

Pada dasarnya, setiap surat dalam Al-Quran memiliki bermacam-macam keutamaan, asalkan kita tidak lepas dari membacanya dan mengamalkannya.***

Editor: Tiara Maulinda

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x