Tidak Dianjurkan Potong Kuku dan Rambut Jelang Idul Adha? Berikut Penjelasannya Ustadz Abdul Somad

- 4 Juli 2022, 19:29 WIB
Ustadz Abdul Somad menjelaskan soal putun kuku dan Idul Adha
Ustadz Abdul Somad menjelaskan soal putun kuku dan Idul Adha /Tangkapan layar youtube.com / Ustadz Abdul Somad Official.
AKSARA JABAR - Ustadz Abdul Somad menjelaskan mengapa tidak dianjurkan potong kuku dan rambut jelang Idul Adha.

Menjelang Idul Adha, bagi yang ingin kurban, tidak dianjurkan untuk potong kuku dan rambut mendekati perayaan Hari Raya Idul Adha.

Pasalnya potong kuku dan rambut merupakan hal yang tidak dianjurkan jelang Idul Adha oleh berbagai ulama, termasuk Ustadz Abdul Somad.

Masuki bulan Dzulhijjah, umat muslim akan segera rayakan perayaan kurban terbesar sedunia yakni Hari Raya Idul Adha 2022.
 
Baca Juga: Bacaan Niat Sholat Witir 1, 2, 3 Rakaat Lengkap dengan Doa Sholat Witir Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Ulama kondang Indonesia, Ustadz Abdul Somad jelaskan mengapa larangan memotong kuku dan rambut yang ada di sekujur tubuh saat memasuki bulan Dzulhijjah dan menjelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Larangan ini termasuk kategori amalan sunnah di bulan Dzulhijjah bagi yang berkurban, dan hanya dilakukan dalam beberapa waktu tertentu saja.

Lalu, kapan dan sampai kapan larangan itu mulai dilaksanakan dan pahala apa yang diperoleh jika mengerjakan amalan sunnah ini bagi yang menjalankan ibadah kurban?
 
Baca Juga: Live Streaming RCTI Ikatan Cinta 4 Juli 2022: Reyna Nangis Lihat Sal, Ada Apa?

Diketahui sebelumnya jika larangan mencukur rambut dan memotong kuku bagi orang yang berkurban ini disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW.

“Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berqurban.” (HR. Muslim no. 1977)

Dikutip dari kanal YouTube @Tanya Ustadz Somad yang diunggah pada 25 Oktober 2017 lalu, Ustadz Abdul Somad mengatakan jika hukum larangan memotong kuku dan rambut tersebut adalah sunnah.
 
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Awal Bulan Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah jelang Idul Adha 2022

"Hukumnya itu sunnah. Bukan rukun, bukan syarat bukan wajib," jelasnya.

Ketentuan pelaksanaan amalan sunnah ini, hanya berlaku untuk seseorang yang sudah berniat kurban, dan telah memiliki uangnya untuk membeli hewan kurban.

Jadi, larangan ini tidak berlaku untuk keluarga orang yang akan melaksanakan kurban.
 
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Brunei di Piala AFF U-19 2022, Prediksi Susunan Pemain Garuda Muda

Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan bagi orang yang punya niat berkurban namun tak melaksanakan larangan tersebut, maka kurbannya tetap sah.

"Tapi bagi orang kurban ada yang potong kuku, kurbannya tetap sah. Karena hukumnya sunnah bukan wajib," jelasnya.

Tetapi, Ustadz Abdul Somad sarankan untuk mengikuti larangan tersebut karena memberikan faidah yang baik.
 
Baca Juga: Link Live Streaming Indonesia vs Brunei di Piala AFF U-19 2022, Prediksi Susunan Pemain Garuda Muda

"Ini terapi dari Nabi Saw. Laksanakan, baik," jelasnya.

Demikian penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang larangan potong kuku dan rambut di awal Dzulhijjah sebelum Idul Adha 2022.***

Editor: Iing Irwansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x