Baca Juga: Ada Apa dengan Status Terakhir Rita Warintil Sebelum Meninggal Dunia
Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Subuh Arab, Latin, Terjemahan Indonesia berserta Hukum dan Tata Cara Bacanya
Baca Juga: Rita Warintil Meninggal, Banjir Ucapan Duka dari 41.4K Pengguna Instagram
Pihak istana mengutus dua bupati keraton senior yang memimpin pasukan Jawa-Belanda pada hari Rabu, 20 Juli 1825 untuk menangkap Pangeran Diponegoro dan Mangkubumi di Tegalrejo sebelum perang pecah.
Pangeran Diponegoro dan sebagian besar pengikutnya berhasil lolos meskipun kediaman Pangeran Diponegoro jatuh dan dibakar. Hal itu terjadi karena lebih mengenal medan di Tegalrejo.
Pangeran Diponegoro beserta keluarga dan pasukannya bergerak ke barat hingga Desa Dekso di Kabupaten Kulonprogo, lalu meneruskan ke arah selatan hingga keesokan harinya tiba di Goa Selarong yang terletak lima kilometer arah barat dari Kota Bantul.
Baca Juga: 5 Tempat Makan Murah Meriah di Surabaya Mulai Rp7.000
Baca Juga: 10 Tips Lolos PPDB Jabar 2022 dan PPDB Madrasah DKI Jakarta
Baca Juga: Idul Adha 2022 Berapa Hari Lagi? Catat Jadwal Lebaran Haji Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah
Selanjutnya, Pangeran Diponegoro kemudian pindah ke Selarong, sebuah daerah berbukit-bukit yang dijadikan markas besarnya. Pangeran Diponegoro kemudian menjadikan Goa Selarong, sebuah gua yang terletak di Dusun Kentolan Lor, Guwosari Pajangan Bantul, sebagai basisnya.