Bacaan Doa Qunut Subuh Arab, Latin, Terjemahan Indonesia berserta Hukum dan Tata Cara Bacanya

- 6 Juni 2022, 17:27 WIB
Bacaan doa qunut subuh
Bacaan doa qunut subuh /


AKSARA JABAR - Doa qunut adalah salah satu sunnah yang dikerjakan ketika Salat Subuh. Ada yang memakai, ada juga yang tanpa membaca doa qunut.

Kitab al-Adzkar karangan Imam Nawawi mengatakan, bahwa hukum doa qunut adalah sunnah muakkad.

Dalil yang mendukung statemen membaca doa qunut itu sunnah, disebutkan dalam riwayat yang berasal dari Anas bin Malik RA, kata beliau:

Baca Juga: Rita Warintil Meninggal, Banjir Ucapan Duka dari 41.4K Pengguna Instagram

Baca Juga: 5 Tempat Makan Murah Meriah di Surabaya Mulai Rp7.000

Baca Juga: 10 Tips Lolos PPDB Jabar 2022 dan PPDB Madrasah DKI Jakarta

"Rasulullah senantiasa membaca qunut ketika salat subuh hingga beliau wafat." (HR. Ahmad).

Doa qunut menurut Imam Nawawi dikerjakan saat shalat fardhu, namun ada juga qunut yang dibaca dalam sholat sunnah.

Berikut bacaan doa qunut Arab, Latin, dan Terjemahan Indonesia yang bisa Anda lantunkan saat sholat fardhu, subuh.

Baca Juga: Idul Adha 2022 Berapa Hari Lagi? Catat Jadwal Lebaran Haji Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact 6 Juni 2022, Gratis Primogems Buat Gacha Hoki

Baca Juga: PPDB Jabar 2022 Tiadakan Jalur Rangking Rapor, Simak Semua Jalur PPDB Jabar untuk Jenjang SMA

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Latin:

“Allahummah dini fii man hadait, wa 'afini fiman 'afait, wa tawallani fi man tawallait, wa barik li fi ma a'thait, wa qini syarra ma qadhait, fa innaka taqdhi wa la yuqdha 'alaik, wa innahu la yazillu man wa lait, wa la ya'izzu man 'adait, tabarakta rabbana wa ta'alait, fa lakal hamdu a'la ma qadhait, wa astagfiruka wa atubu ilaik, wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallam”.

Artinya:

"Ya Allah tunjukkanlah aku sebagaimana mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah kesehatan kepadaku sebagaimana mereka yang telah Engkau berikan kesehatan. Peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah keberkahan kepadaku pada apa yang telah Engkau berikan. Selamatkanlah aku dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan. Engkaulah yang menghukum dan bukan dihukum. Tidak hina orang yang Engkau jadikan pemimpin. Tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi. Bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-MU. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya”.

Baca Juga: Rita Warintil Meninggal Dunia, Netizen Banyak yang Berduka: No More Rita After This

Baca Juga: Cara Cek Daftar Sekolah SMA Kota Bandung PPDB Jabar 2022, Akses Laman ppdb.disdik.jabarprov.go.id

Baca Juga: PPDB Jabar Tahap 1 Telah Dibuka, SMAN 3 SUBANG Sediakan 212 Kuota

Membaca doa qunut subuh saat masuk rakaat kedua, tepatnya sesudah membaca bacaan i'tidal sebelum beranjak untuk posisi sujud pertama di rakaat tersebut.

Dilansir dari buku Fiqih Islam wa Adillatuhu karya Wahbah az-Zuhaili, menurut ulama mazhab Syafi'iyah, doa qunut dibaca setelah ruku'. Akan tetapi, ulama Malikiyah memiliki perspektif yakni doa qunut subuh lebih utama jika sebelum ruku' dibacanya.

Kesepakatan para ulama mazhab bermuara pada suatu pernyataan bahwa doa qunut makruh hukumnya dibaca selain dalam salat subuh, menurut Malikiyah yang zhahir.***

Sumber: Kitab Al-Adzkar An-Nawawiyah

Editor: Igun Gunawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x