Network
AKSARA JABAR - Sebagai salah seorang tokoh Pahlawan Nasional, Agus Salim atau Haji Agus Salim merupakan sosok yang masyuhur di kalangan pelaku pergerakan dalam melakukan perlawanan terhadap penjajahan.
Keberanian yang dimiliki Haji Agus Salim tidak terlepas dari pendidikan yang dikenyamnya selama masa usia sekolah atau belajar.
Begitu pun dengan peran orang tua yang menjadi jembatan Haji Agus Salim selama menempuh pendidikan di masa kecilnya.
Lahir di Minangkabau tahun 1884, Haji Agus Salim termasuk anak yang mendapat perhatian dari segi pendidikan dari orang tuanya.
Pendidikan agama islam menjadi perhatian yang sangat diprioritaskan kedua orang tuanya, sehingga kemampuan di bidang agama, sangat melekat dalam diri Haji Agus Salim.
Belajar ilmu agama tidak mengecohkan cara berpikir Haji Agus Salim dalam memandang pentingnya ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13 Akan Segera Dibuka Maret 2021
Sehingga di tengah kesibukannya mempelajari ilmu agama, ia membagi waktu untuk mampu membaca buku-buku ilmu pengetahuan.
Jadilah Agus Salim menjadi sosok yang kaya dan luas dengan beragam pengetahuan dan wawasan.
Bahkan kegemarannya dalam membaca buku-buku pengetahuan menyulut kesadarannya untuk bisa bergabung dengan para pemimpin Indonesia untuk melawan penjajahan.
Baca Juga: Kabar Baik Kota dan Kabupaten di Jawa Barat bebas dari Zona Merah Covid-19
Bermodalkan semangat belajar yang ditanamkan kedua orang tuanya, Agus Salim secara perlahan belajar bahasa-bahasa asing.
Sehingga ia memiliki cara pandang, untuk memiliki kemampuan tidak cukup dengan hanya mengandalkan pelajaran dari sekolah.
Melainkan menurut Agus Salim, membaca dan mempelajari ilmu pengetahuan menjadi syarat penting untuk memiliki keterampilan.
Baca Juga: Ridwan Kamil Umumkan, Treatment Corona B117 Sangat Mahal Jika Terlambat Terdeteksi
Pengalaman mengenyam pendidikan di sekolah agama mengantarkan Agus Salim untuk bertolak ke Batavia melanjutkan pendidikan di HBS selama lima tahun.
Dukungan yang diberikan kedua orang tuanya cukup membantu Agus Salim dalam membentukkan kecintaannya terhadap pengetahuan.
Agus Salim atau Masjhudul Haq merupakan anak dari seorang jaksa di Kota Cadang, Bukit Tinggi.
Dikutip Aksara Jabar, dalam 20 Pahlawan Nasional, karya Nia Juniawati, nama ayah Haji Agus Salm adalah Sultan Muhamad Salim. Adapun nama ibunya adalah Siti Zainab.***
