AKSARA JABAR - Inilah sinopsis Uttaran ANTV hari ini, Selasa 10 Agustus 2021 yang masuk episode ke 306.
Jangan lewatkan Uttaran ANTV hari ini yang tayang pukul 13.00 WIB, dan sebelum menonton baca dulu sinopsis Uttaran ANTV episode 306.
Meethi semakin curiga dengan daerah kholi 12 itu dan coba untuk laporkan pada polisi. Belum lagi identitas Yuvaan yang saat ini sudha diketahui oleh Wisnu.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Uttaran Hari Ini 10 Agustus 2021 Episode 306: Mukta Tak Percaya, Akash Bersumpah
Untuk mengetahui kelanjutannya, berikut cuplikan sinopsis Uttaran ANTV hari ini, Selasa 10 Agustus 2021 episode 306.
Sebelumnya hadiah yang akan diberikan pada Mukta akhirnya dibawa pulang oleh Meethi dan Akash.
Meethi sedih karena perkataan Sumitra Devi dan Akash menenangkan Meethi. Akash juga punya ide tentang hadiah yang tidak jadi diberikan itu.
Akash berencana untuk memberikan hadiah itu di kota kecil dekat sekolah mereka dulu. Meethi setuju dengan usul Akash.
Meethi pun berangkat ke Kotapraja yang dekat dengan sekolahnya untuk membagikan hadiah itu. Tiba-tiba Meethi mendengar suara dari kholi atau kamar nomor 12.
Meethi penasaran dan coba mengetuk pintu itu tapi terkunci. Meethi pun mengintip dari jendela apakah ada orang atau tidak.
Baca Juga: Sinopsis Gopi ANTV Episode 148 Hari Ini Selasa 10 Agustus 2021: Rashi Siapkan Rencana Jahat Baru
Meethi terkejut saat melihat seorang wanita diikat tangan dan kakinya serta mulutnya di sumpal dengan kain. Meethi kemudian memanggil beberapa orang untuk membantunya.
Beberapa orang datang tapi mereka takut untuk membantu Meethi karena orang-orang yang menculik itu berbahaya.
Meethi mencoba mendobrak pintu tapi sulit. Orang-orang disekitarnya memberinya batu-bata dan pintu itu berhasil dibuka.
Wanita itu tergeletak di lantai. Pakaian wanita itu juga kotor dan terlihat sangat kasihan.
Meethi mencoba membebaskan wanita itu dari ikatan tali dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Meethi juga mengajak wanita itu untuk pergi ke kantor polisi.
Tapi wanita itu seperti ketakutan dan malah berlari dari sana. Meethi dan orang-orang membantunya mengejar wanita itu tapi sia-sia.
Baca Juga: Pusdiklat Paskibraka Kabupaten Subang Resmi Dibuka, Wabup Sampaikan Pesan Cinta Republik Indonesia
Wanita itu naik kedalam angkutan umum dan Meethi memutuskan untuk memberi tahu soal polisi tapi orang-orang yang membantu Meethi tidak ingin melibatkan diri dalam hal ini.
Inspektur polisi pun menerima laporan Meethi dan memutuskan untuk melakukan penjagaan pada daerah itu.
Sementara itu Yuvaan saat ini sedang terluka karena dipukuli oleh Wisnu saat di restoran waktu itu.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Subang Selasa 10 Agustus 2021, Cek Lokasi yang akan Padam
Mukta datang ke rumah Yuvaan. Yuvaan terkejut dengan kedatangan Mukta dan bertanya apakah Wisnu sudah menceritakan semuanya.
Yuvaan juga bertanya apakah Wisnu juga yang menyuruh Mukta kesini. Tapi Mukta tidak menjawab langsung pertanyaan Yuvaan karena khawatir dengan kondisinya.
Mukta melihat Yuvaan terluka dan babak belur bertanya apa yang terjadi dan mengapa Yuvaan tidak memberitahu Mukta.
Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu Hari Ini 9 Agustus 2021: Helmi Bertemu Marissa, Siska Bertemu Leo
Tapi Yuvaan tetap mencoba mencari tahu apakah Wisnu memberitahunya atau tidak.
Tapi sebelum Mukta ingin menjawabnya, Sumitra Devi menelfon Mukta dan menyuruhnya untuk cepat pulang.
Mukta bertanya ada apa, dan Sumitra Devi berkata ada perkelahian dirumah ini antara Akash dan Wisnu. Mukta khawatir dan segera pergi.
Baca Juga: Waduh! Lima Anggota DPRD Dirazia di Ruang Karaoke Bersama Sejumlah Wanita, Positif Narkoba Pula
Sementara Yuvaan masih dilanda penasaran apakah Mukta sudah tau identitas aslinya atau belum.
Di sisi lain, Wisnu merasa aneh dengan dirinya. Wisnu duduk disudut jalan dan terlihat sedang memikirkan sesuatu.
Wisnu mengingat kembali apa yang terjadi antara dirinya dengan Yuvaan. Wisnu bertekad harus mengatakan yang sebenarnya pada Mukta.
Wisnu mengambil ponsel dan membuka perekam suara. Wisnu harus menceritakan semuanya sebelum dia melupakannya lagi. Wisnu tidak ingin Mukta terjebak.***