AKSARA JABAR – Cerita yang membuat terenyuh tersaji dalam sinopsis Balika Vadhu ANTV episode 34 yang tayang pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Dimana pada episode 34 ini, sinopsis Balika Vadhu menyuguhkan kisah yang berisikan penderitaan Sugna yang dianggap sebagai pembawa kemalangan.
Sebelum episode 34, sinopsis Balika Vadhu menceritakan tentang calon suami Sugna yakni, Pratap yang meregang nyawa di tangan penjahat tepat di hari upacara pernikahannya.
Baca Juga: Raih Opini WTP Tiga Kali Berturut-turut, DPRD Apresiasi Pemkot Bandung
Akibat peristiwa tersebut, Sugna harus menanggung bebannya menjalani adat istiadat yang mengharuskan dirinya hidup dalam pengasingan keluarga.
Bahkan penderitaan itu belum usai saat keluarga Pratap enggan menerima Sugna karena dianggap pembawa kesialan.
Pada bagian cerita di episode ini, Anandhi dan Jagdish menghampiri Sugna untuk memberikan makanan kesukaan Sugna.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 22 Mei 2021: Kekhawatiran Al Terjadi, Andin Minta Makam Nindy Dipindahkan
Mulanya Sugna merasa senang namun tiba-tiba dirinya teringat dengan Nenek Kalyani yang memintanya menjalani ada istiadat.
Sehingga Sugna pun tidak jadi memakan makanan tersebut.
Sugna menasihati Anandhi dan Jagdish supaya tidak melakukan hal itu lagi karena dirinya tengah berusaha keras mematuhi adat istiadat.
Lalu kemudian keluarga Bhairon pergi ke rumah Pratap untuk melakukan puja.
Di rumah Pratap, puja tengah dilaksanakan.
Namun, terjadi konflik ketika keluarga Sugna mendengar bahwa Sugna merupakan penyebab Pratap hingga kehilangan nyawanya.
Baca Juga: Sambil Menunggu Kejelasan Liga 1, Persib Tetap Akan Memulai Latihan Perdana
Tentu saja, Bhairon dan Nenek Kalyani tidak terima dan membela Sugna. Bahkan, Bhairon mengatakan bahwa dirinya lah penyebab semua itu karena dirinya yang meminta agar Sugna dan Pratap untuk segera dinikahkan.
Akan tetapi tuduhan keluarga Pratap tidak terbendung sehingga Bhairon merasa jika dirinya mengirim Sugna ke rumah Pratap maka Sugna akan semakin menderita.
Apalagi ayahnya Pratap sudah berani menghina keluarga besarnya di hadapan para tetangga.
Baca Juga: Jadwal Tayang dan Sinopsis Badai Pasti Berlalu Sinetron Terbaru SCTV
Dengan rasa sakit hati, keluarga pun meninggalkan rumah Pratap.
Di kediaman Bhairon, Sumitra mengatakan bahwa bagaimanapun anaknya nanti akan tinggal di rumah Pratap.
Sontak Nenek Kalyani angkat bicara dan mengatakan bahwa dia tidak akan mengirimkan anaknya kesana dan dia akan merawat Sugna.
Baca Juga: Anis Matta Minta AS dan Uni Eropa untuk tidak Perlu Merasa Berhutang Budi terhadap Israel
Mendengar ucapan tersebut, Sugna pun karena kini tidak ada harapan lagi baginya untuk dapat tinggal di rumah Pratap.
Gehna yang turut melihat hal itu, tidak bisa menahan kesedihannya hingga akhirnya perutnya sakit dan akhirnya jatuh pingsan.
Anandhi dan Sugna menolongnya dan membawa Gehna ke tempat tidur.
Dokter tiba dan memeriksa kondisi Kesehatan Gehna.
Kemudian dokter menyarankan agar Gehna selalu dibuat bahagia danl lingkungan keluarga harus bisa memenuhi hal tersebut.
Nenek Kalyani setuju dengan ucapan dokter maka ia mengatakan bahwa kini hidup harus kembali seperti semula.
Baca Juga: Kenang 23 Tahun Reformasi dan Runtuhnya Orde Baru, AHY: Reformasi tidak boleh Mati
Perlahan kehidupan di rumah Bhairon berangsur-angsur kembali seperti biasa.
Anandhi mengikuti ujian dan Jagdish mendapatkan makanan.
Sugna mengatakan kepada Anandhi bahwa dirinya ingin menyuapi Jagdish karena selama ini dia yang selalu melakukannya.
Baca Juga: Kode Redeem FF yang Belum Digunakan Hari Ini 22 Mei 2021, Dapatkan Reward Free Fire dari Garena
Ketika hendak menyuapi Jagdish, Nenek Kalyani menghentikannya dan mengatakan bahwa sebagai istrinya, Anandhi lah yang harus menyuapi Jagdish.
Sugna pun mengerti mengapa dirinya tidak diizinkan, dia pun terdiam lalu pergi.
Di kamarnya, Sugna tidak kuasa menahan tangis.
Baca Juga: Aplikasi Clubhouse Android Sudah Hadir untuk Pengguna Indonesia, Ini Reviewnya !
Di sisi lain, Sumitra tengah berbicara dengan Gehna bahwa biasanya dia menjahit pakaian berwarna untuk anaknya namun, kali ini dia harus menjahitkan pakaian putih untuk anaknya.
Dengan begitu dia merasa dirinya tidak bisa menikmati warna hidupnya sendiri.
Tiba-tiba datang Nenek Kalyani dan menegur Sumitra karena telah lancang bicara demikian.
Baca Juga: Alami Penurunan Performa di MotoGP 2021, Valentino Rossi Diisukan Pensiun Pasca Libur Musim Panas
Sementara itu, Jagdish memilihkan gelang untuk Anandhi.
Sugna yang mendengar hal tersebut, menggantungkan pakaiannya dan tanpa disadari, Anandhi mengatakan salah satu gelang yang diambilnya merupakan warna kesukaan Sugna.
Sontak semua yang mendengar merasa sedih.
Baca Juga: Sitha Marino Perankan Tiana dalam Sinetron Keajaiban Cinta SCTV, Berikut Profil Singkatnya!
Sugna yang memperhatikan mereka dari balik pilar merasa sedih.
Nenek Kalyani mencari sebuah dokumen sambil mengutuk dirinya sendiri karena telah menelantarkan pekerjaannya.
Anandhi yang heran bertanya kepada Nenek Kalyani mengapa melakukan ini semua di saat semua orang tengah bersedih.
Baca Juga: Bupati Majalengka Minta TNI-Polri Amankan dan Jaga Kondusifitas Jalannya Pilkades Serentak
Nenek Kalyani mengatakan, untuk membuat Gehna bahagia dirinya harus melakukan semua itu.
Anandhi pun mengatakan bahwa dirinya akan membuat yang terbaik untuk membuat semua orang bahagia.
Saat tengah diajari menjahit oleh Sumitra, perut Gehna sakit sehingga Sumitra meminta Sugna mengambilkan air.
Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Ikatan Cinta, 21 Mei 2021, Al Minta Andin Fokus Perhatikan Kehamilan
Namun, saat tengah membawakan air minum tiba-tiba Nenek Kalyani datang dan mengambil air tersebut untuk diantarkannya kepada Gehna.
Mendapat perlakuan demikian, Sugna merasa sedih lalu kemudian diam-diam pergi meninggalkan semua orang.
Makan malam tiba akan tetapi semua orang bersedih melihat kursi yang biasa diduduki Sugna kosong karena tengah menjalani adat pengasingan.
Sementara itu, di tempat pengasingan Sugna hanya meminum segelas air lalu berbaring sedih.
Nenek Kalyani menghampiri Sugna dan membelai tubuhnya dengan naluri keibuan.***