Mengenal Sejarah Tari Kecak, Kebudayaan Bali yang Populer

7 Juni 2022, 14:53 WIB
Mengenal Sejarah Tari Kecak, Kebudayaan Bali yang Populer /Antara Foto/Nyoman Hendra Wibowo/

AKSARA JABAR- Tari Kecak merupakan seni tari tradisional Bali yang sudah populer. Namun tahukan Anda sejarah Tari Kecak?

Dilansir dari buku 'Mengenal Tari Kecak' karya Anandita F.P dan Jurnal Kajian Bali Volume 08, Nomor 01, April 2018, serta Jurnal Kalangwan Volume 5, Nomor 1, Juni 2019 berikut sejarah Tari Kecak.

Sejarah Tari Kecak

Alkisah, Walter membantu Wayan Limbak dalam penciptaan tarian ini karena dia menyukai salah satu bentuk seni tradisional, Tari Kecak.

Baca Juga: Naik Harga Tiket Masuk Borobudur Jadi Rp750 Ribu, Alasannya untuk Menjaga Kelestarian Kekayaan Sejarah

Ia terpesona oleh beberapa upacara tradisional yang masih dilakukan. Saat para pemain melakukan tarian kecak, kini ada seruan kata “cak cak cak” selain kata seru yang ada atau terdengar saat para pemain memainkan tarian kecak.

Kesenian tarian ini diadaptasi dari berbagai bagian cerita Ramayana oleh silsilah Sanghyang.

Sedangkan asal mula tarian ini berasal dari teriakan atau seruan kata-kata yang keluar dari bibirnya dan berbunyi seperti “cak cak cak” ketika dimainkan atau dipentaskan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Tari Kecak berasal dari provinsi Bali. Saat penari mengikat krincing ke kaki mereka, suara alunan tarian ini menjadi berbeda.

Saat melakukan seni ini, ornamen yang dikenakan menjadi lebih lengkap dan indah.

Baca Juga: KTT G20 di Bali pada November Mendatang, Jokowi Bakal Libatkan Finalis Puteri Indonesia di Setiap Programnya

Karena kerincingan para penari menghasilkan suara, maka tarian ini diiringi musik.

Daya tarik terbesar dari Tari Kecak ini adalah suaranya yang tidak biasa. Selain itu, suara gemeretak membuat kesan penonton yang menyaksikan pertunjukan.

Walter dan Wayan berbicara tentang bagaimana membuat tarian ini semenarik dan seindah mungkin sebelum memperkenalkannya ke berbagai negara atau lebih.

Ketika tamu-tamu besar datang, hanya beberapa penduduk setempat yang menampilkan Tari Kecak.

Tarian ini awalnya hanya dilakukan di beberapa komunitas, salah satunya adalah Desa Bona di Gianyar.

Tindakan ini menyebar ke seluruh pulau Bali. Tidak hanya itu, tarian ini juga ditampilkan sebagai pertunjukan reguler pada acara-acara besar. Festival, misalnya, sering diselenggarakan oleh sektor swasta dan publik.***

Editor: Iing Irwansyah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler