Network
AKSARA JABAR - Valentino Rossi harus kembali menerima kritikan-kritikan pedas terkait performanya bersama tim Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2021.
Performa yang diharapkan bisa membaik, malah semakin memburuk ketika Valentino Rossi terjatuh dalam balapan MotoGP Catalunya pada Minggu 6 Juni 2021 kemarin.
Dinilai MotoGP 2021 adalah fase terburuk bagi karir Valentino Rossi selama mengikuti gelaran MotoGP.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius 10 juni 2021: Ada Banyak Hadiah, Finansial akan Meningkat
Buruknya performa Valentino Rossi di MotoGp musim ini, menuai berbagai macam kritikan pedas dari berbagai kalangan.
Seperti kritikan yang muncul baru-baru ini dari mantan pembalap MotoGP yang sempat juga merasakan pertarungan di lintasan MotoGP bereama Valentino Rossi.
Keritikan itu muncul dari Marco Melandri, yang beranggapan era MotoGP sudah berubah dan gaya balap Valentino Rossi sudah usang sehingga tidak mampu bersaing dengan para pembalap muda di MotoGP 2021.
"Waktu telah berlalu, cobalah lihat pembalap di foto-foto itu, Valentino Rossi mengendari motor dengan cara tertentu," ucap Marco dikutip Aksara Jabar dari Motosan, Rabu 9 Juni 2021.
Marco Melandri pun menyatakan bahwa setiap pembalap mempunyai gaya balapnya masing-masing.
Kemudian Marco Melandri membandingan gaya balap Valentino Rossi dengan beberapa pembalap lainnya seperti Quartararo, Zarco, Morbidelli, Bagnaia, hingga Jorge Martin dan Binder yang saling berbeda generasi.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Libra, Besok 10 Juni 2021, Jangan Salah Bawakan Sikap, Ikuti Naluri dalam Bertindak
"Quartararo memiliki posisi yang sama sekali berbeda, waktu telah berubah. Lihat pembalap yang lebih muda seperti Martin, Binder, Bagnaia dari Zarco dan Morbidelli, dari generasi lain," jelasnya.
Marco Melandri pun menilai, dengan gaya balap Valentino Rossi yang dianggap sudah usang sulit rasanya bagi Valentino Rossi untuk bisa terus bersaing dalam gelaran MotoGP.
Menurutnya mau tidak mau Valentino Rossi harus bisa menerima kenyataan tersebut.
"Itu adalah sesuatu yang harus Anda terima, tidak ada lagi yang bisa dilakukan," pungkasnya.***
