Network
AKSARAJABAR - Pandemi Covid-19 memaksa panitia untuk melakukan peresmian venue Pekan Olahraga Nasional (PON) XX secara virtual pada 20 Oktober 2020, mendatang. Hal setelah adanya kesepakatan usai rapat koordinasi berkaitan dengan peresmian tersebut.
Hal lainnya lantaran hingga saat ini kepolisian daerah setempat belum memberikan izin. Tak keluarnya izin. Dikatakan Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw seperti dikutip AKSARAJABAR dari ANTARA lantaran pemerintah pusat dan daerah saat ini sedang berupaya menurunkan jumlah kasus infeksi Covid-19 sehingga agenda peresmian venue PON oleh Gubernur Lukas Enembe diminta untuk tak digelar secara langsung.
"Kami semua mendukung kegiatan ini, tetapi saat ini kita sedang menghadapi pandemi Covid-19," kata Paulus.
Baca Juga: Festival Paralayang TNI AU CUP, Bupati: Kenalkan Wisata Sumedang
Meski demikian dikatakan Paulus pihaknya juga masih menunggu bagaimana agenda peresmian yang akan dilakukan secara virtual oleh penyelenggara nanti.
Peresmian venue PON awalnya akan ditandai dengan laga uji coba antara Persipura Jayapura dan tim sepak bola PON Papua. PB PON memprediksi peresmian nanti bakal dihadiri ribuan peserta. Namun seluruh peserta yang hadir harus memiliki surat keterangan terbebas dari COVID-19.
Selain sebagai tanda peresmian, laga tersebut juga sekaligus merupakan uji coba kelayakan stadion Papua Bangkit yang bakal digunakan selama PON, termasuk kualitas pencahayaan, rumput, tata suara dan papan skor yang didatangkan dari luar negeri.
Baca Juga: Link Live Streaming Everton vs Liverpool pada Liga Primer Inggris Sabtu Pukul 18.30 WIB ,17 Oktober
Tak hanya itu, panitia bahkan telah berencana untuk melibatkan 1.500 relawan dalam penyelenggaraannya nanti. Namun, Polda Papua ternyata tak kunjung mengeluarkan surat izin keramaian terkait event peresmian stadion Papua Bangkit dan venue lainnya.
