Namun, skuad Borneo FC terus menggempur dan lebih dominan menguasai jalannya pertandingan, walau tak mampu mencetak gol.
"Saya tidak bisa membayangkan Arema FC bermain bertahan seperti itu. Justru kami yang lebih dominan. Padahal Arema FC bermain di depan puluhan ribu pendukungnya,” ujarnya.
Akan tetapi, ia tak segan mengakui, jika Pesut Etam kebobolan di menit ke 15 oleh Abel Camara, murni atas kesalahan pemainnya sendiri.
Arema FC adalah tim piawai dalam melakukan serangan balik saat musuh berbuat kesalahan.
"Menghadapi tim seperti Arema FC, kami tidak boleh melakukan kesalahan. Karena mereka akan melakukan serangan balik dengan cepat," tuturnya.
Sementara itu, pemain senior Borneo FC Diego Michiels menambah jika pada laga putaran pertama, timnya punya sejumlah peluang potensial, namun gagal dikonversi menjadi gol.
pBaca Juga: Persib Bandung Kalahkan Tim Porprov Kota Bandung 4 Gol tanpa Balas, Gol Arsan Memecah Kebuntuan
Diego berharap pada laga berikutnya di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, pada 17 Juli 2022 mendatang, tim asuhan Milomir Seslija itu bisa tampil maksimal dan keluar sebagai sang juara Piala Presiden 2022.
"Ada beberapa peluang untuk cetak gol, tapi bola tidak masuk, babak kedua Arema FC kuat. Untuk leg kedua saya percaya kita bisa menang dan bisa juara lawan Arema,” ujarnya.