Network
Timnas Indonesia tidak dapat ke empat besar lantaran pertandingan terakhir lain Grup A yakni Vietnam vs Thailand berakhir imbang 1-1. Garuda Nusantara kalah head to head dari dua tim tersebut.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sentil performa Vietnam dan Thailand, menurutnya kedua negara tersebut seperti tidak berniat memenangkan pertandingan.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-19 Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2022, Netizen: RIP Fairplay Bubarkan Saja AFF
Shin Tae-yong juga tidak segan mengatakan jika Thailand dan Vietnam takut jika Timnas Indonesia melaju ke babak Semifinal karena kinerja skuad Garuda Muda kian membaik.
"Saya sedikit tersinggung dan tidak begitu senang (dengan pertandingan Thailand kontra Vietnam). Mungkin mereka takut dengan Indonesia. Mereka merasakan ketakutan sepak bola Indonesia semakin baik," kata Shin, dikutip Aksara Jabar dari laman ANTARA pada Senin 11 Juli 2022.
Shin juga menyentil perihal aturan turnamen Piala AFF U-19 2022 ini, karena masih menerapkan regulasi head to head jika ada tiga tim atau lebih yang mempunyai poin serupa di grup.
"Regulasi turnamen ini aneh karena AFF masih memakainya, padahal sudah tak digunakan FIFA dan AFC. Jadi, ketidaklolosan kami ke semifinal tidak masuk akal," ujar pria asal Korea Selatan itu.
Juru taktik yang pernah menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2022 itu pun sebenarnya menyenangkan anak-anak asuhnya tidak mampu menyegel satu tempat di Semifinal.
Shin Tae-yong juga tidak segan mengatakan jika Thailand dan Vietnam takut jika Timnas Indonesia melaju ke babak Semifinal karena kinerja skuad Garuda Muda kian membaik.
"Saya sedikit tersinggung dan tidak begitu senang (dengan pertandingan Thailand kontra Vietnam). Mungkin mereka takut dengan Indonesia. Mereka merasakan ketakutan sepak bola Indonesia semakin baik," kata Shin, dikutip Aksara Jabar dari laman ANTARA pada Senin 11 Juli 2022.
Shin juga menyentil perihal aturan turnamen Piala AFF U-19 2022 ini, karena masih menerapkan regulasi head to head jika ada tiga tim atau lebih yang mempunyai poin serupa di grup.
"Regulasi turnamen ini aneh karena AFF masih memakainya, padahal sudah tak digunakan FIFA dan AFC. Jadi, ketidaklolosan kami ke semifinal tidak masuk akal," ujar pria asal Korea Selatan itu.
Juru taktik yang pernah menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2022 itu pun sebenarnya menyenangkan anak-anak asuhnya tidak mampu menyegel satu tempat di Semifinal.
Baca Juga: Live Bola Indonesia Hari Ini: Timnas Indonesia vs Myanmar di Piala AFF U19 2022, Nonton Streaming di TV Online
Namun, dia tetap optimis performa Timnas Indonesia U-19 akan berangsur ke arah lebih positif dan siap mengarungi beberapa turnamen berikutnya termasuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 tahun 2023.
"Pastinya suporter dan pewarta di sini bisa melihat sepak bola Indonesia terus membaik, secara mental maupun fisik. Sepak bola Indonesia memiliki masa depan cerah. Saya sebisa mungkin akan membawa Indonesia lolos ke Piala Asia U-20 2023 dan menyajikan pertandingan luar biasa di Piala Dunia U-20 2023," ucap Shin Tae-yong.
Sebagai catatan tambahan, bagi Timnas indonesia, terakhir kali gagal lolos dari fase grup Piala AFF U-19 terjadi pada tahun 2016.
Dari laga kontra Myanmar Minggu malam, gol-gol Skuad Garuda Nusantara dicetak oleh Muhammad Ferrari dua gol, Arkan Fikri, Rabbani Siddiq, dan Ronaldo Kwateh. Myanmar memperkecil kedudukan melalui Lia Min Htwe.***
Namun, dia tetap optimis performa Timnas Indonesia U-19 akan berangsur ke arah lebih positif dan siap mengarungi beberapa turnamen berikutnya termasuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 dan Piala Dunia U-20 tahun 2023.
"Pastinya suporter dan pewarta di sini bisa melihat sepak bola Indonesia terus membaik, secara mental maupun fisik. Sepak bola Indonesia memiliki masa depan cerah. Saya sebisa mungkin akan membawa Indonesia lolos ke Piala Asia U-20 2023 dan menyajikan pertandingan luar biasa di Piala Dunia U-20 2023," ucap Shin Tae-yong.
Sebagai catatan tambahan, bagi Timnas indonesia, terakhir kali gagal lolos dari fase grup Piala AFF U-19 terjadi pada tahun 2016.
Dari laga kontra Myanmar Minggu malam, gol-gol Skuad Garuda Nusantara dicetak oleh Muhammad Ferrari dua gol, Arkan Fikri, Rabbani Siddiq, dan Ronaldo Kwateh. Myanmar memperkecil kedudukan melalui Lia Min Htwe.***
