Jelang Gelaran Piala Dunia U-20 Tahun 2023, Tuan Rumah Indonesia Mulai Cek Fasilitas Pendukung

23 April 2022, 11:25 WIB
Rapat persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia digelar di kantor Kemenpora /Dok. PSSI

AKSARA JABAR - Indonesia direncanakan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 si tahun 2023.

Sebagai tuan rumah sudah sepantasnya kita bangga dan gembira.

Event dunia kelompok junior tersebut juga bisa menjadi parameter bagi FIFA dalam menentukan Event yang lebih bergengsi (Piala Dunia Senior).

Baca Juga: Juventus Lolos ke Final Coppa Italia Setelah Mengalahkan Fiorentina 2-0

Dilansir dari Antara, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Jonni Mardizal mengatakan pemerintah akan meninjau ulang kesiapan stadion Piala Dunia U-20 2023 yang tersebar di enam kota di Indonesia.

Piala Dunia U-20 seharusnya digelar pada 2021 namun FIFA memutuskan menunda ajang tersebut hingga 2023 karena jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia yang pada saat itu masih tinggi.

Akibat penundaan tersebut, pemerintah dan para stakeholder terkait pun harus meninjau ulang kondisi enam stadion itu guna memastikan bahwa Indonesia benar-benar siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Baca Juga: Hasil Ligue 1 Perancis : Marseille Menang 3-2 atas Nantes, Peluang Lolos Zona Liga Champions Semakin besar

Enam stadion yang telah ditetapkan untuk Piala Dunia U-20 itu adalah Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar Bali).

“Alhamdulillah persiapan cukup bagus, perlu perbaikan fisik tapi minor. Walaupun demikian kami harus lihat secara bersama- sama," kata Jonni setelah melakukan rapat koordinasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis, sebagaimana dikutip dari laman Kemenpora.

FIFA juga bahkan sudah menjadwalkan kunjungan ke Indonesia pada Juni 2022 untuk mengecek secara langsung persiapan Piala Dunia U-20 tersebut.

Baca Juga: Real Madrid Kokoh di Puncak Klasemen La Liga Setelah Menang 1-3 di Kandang Osasuna

Pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa penundaan Piala Dunia U-20 2023 berakibat pada beban perawatan dan pemeliharaan stadion. Namun tugas tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah pusat di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang hanya menangani masa perawatan selama satu tahun hingga Desember 2021.

Sementara mulai tahun 2022, pemeliharaan dan perawatan stadion menjadi tanggung jawab pemerintah daerah masing-masing dengan menggunakan biaya dari APBD.

Oleh karena itu, pemerintah pusat mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), PUPR, Kemenpora, dan PSSI, kata Jonni, akan melakukan peninjauan ulang dan evaluasi terhadap kondisi stadion guna memastikan kelayakannya.

Baca Juga: Kalahkan Union Berlin 2-1, RB Leipzig Lolos ke Final Piala Jerman

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi yang juga hadir dalam rapat itu mengungkapkan bahwa persiapan Piala Dunia U-20 di Indonesia berjalan sesuai target.

Ia juga menuturkan bahwa FIFA mengapresiasi progres persiapan yang dilakukan oleh Indonesia selaku tuan rumah, terutama terkait infrastruktur yang terus dilakukan secara bertahap.

"Mudah-mudahan ke depan makin lebih progresif lagi dan kami tinggal meyakinkan khalayak bahwa Indonesia, insyaallah, bisa menyelenggarakan Piala Dunia U-20," ucap Yunus.***

Editor: Tiara Maulinda

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler