AKSARA JABAR – Pertandingan final Liga Champions 2020/2021 Manchester City vs Chelsea baru saja selesai di gelar pada Minggu 30 Mei 2021 pukul 2.00.
Laga final Manchester City vs Chelsea dilaksanakan di Estadio Do Drago dan The Blues berhasil meraih tropi juara musim ini dengan kemenangan 1-0.
Ini merupakan kemenangan kedua Chelsea dalam ajang Liga Champion EUFA setelah kemenangan pertama di tahun 2012 lalu.
Kemenangan di final Liga Champion UEFA 2021 tadi malam menjadi salah satu fakta menarik atas kemenangan Chelsea sebagai juara.
Berikut ini fakta menarik dibalik kemenangan Chelsea jadi juara Liga Champion EUFA 2021 :
1. Naik kelas di kalangan juara
Kemenangan Chelsea vs Manchester City tadi malam membuat tim asuhan Thomas Tuchel menjadi tim ke-13 yang berhasil menjuarai Liga Champion UEFA lebih dari sekali.
Chelsea menjadi juara Liga Champions UEFA pertama kali pada musim 2011-2012 dengan mengalahkan Bayern Munich melalui adu penalti.
Tim yang terakhir kali menang lebih dari satu kali di Liga Champion UEFA adalah FC Porto yang saat itu dilatih Jose Mourinho.
FC Porto meraih kemenangan kedua pada Liga Champion musim 2003-2004 setelah kemenangan pertama pada tahun 1986-1987.
2. Hat-trick pelatih Jerman
Kemenangan Chelsea jadi juara Liga Champion musim 2020-2021 juga memberikan kebanggaan bagi masyarakat Jerman.
Pasalnya kemenangan Chelsea jadi juara Liga Champion tak lepas dari peran sang pelatih, Thomas Tuchel yang berasal dari Jerman.
Chelsea bersama Tuchel menjadi tim ketiga yang menjadi juara Liga Champion dengan pelatih asal Jerman.
Sebelumnya, Juergen Klopp bersama Liverpool jadi juara Liga Champion musim 2018-2019 dan Bayern Munich bersama Hansi Flick menang di musim 2019-2020.
3.Jadi spesialis All English Finals
Dalam laga Liga Champion kemarin, Chelsea menggukuhkan gelar dirinya sebagai spesialis all English finals, yakni tim tidak pernah kalah dalam laga melawan sesama klub Inggris.
4.Mendy berhasil menyamai Grobbelaar
Kemenangan Chelsea membuat Edouard Mendy berhasil menyamakan posisinya dengan Bruce Grobbelaar sebagai kipper Afrika yang berhasi menjuarai Liga Champion.
Sebelumnya, Bruce Grobbelaar jadi kipper Afrika pertama saat berhasil menang di Liga Champion Musim 1983-1984 bersama Liverpool.
5. Thomas Tuchel berhasil lolos dari kutukan buruk
Thomas Tuchel merupakan pelatih pertama yang berhasil masuk final Liga Champions dengan klub berbeda secara berturut-turut.
Di Liga Champion musim lalu, Tuchel gagal membawa tropi Big Ear bersama PSG. Hal ini bisa jadi sejarah buruk untuknya sebagai pelatih pertama yang kalah di final secara beruntun dengan tim berbeda.***