AKSARA JABAR- Inter Milan secara resmi memutuskan kontrak dengan sang pelatih Antonio Conte pada Kamis dini hari, 27 Mei 2021.
Diketahui bahwa Antonio Conte dilantik menjadi pelatih Inter Milan pada musim panas 2019 lalu.
Laman resmi Inter Milan pun memberi keterangan resmi terkait kepergian Antonio Conte dari clubnya.
"Inter Milan mengonfirmasi telah mencapai kesepakatan bersama dengan Antonio Conte untuk pemutusan kontraknya," dilansir dari laman resmi Inter Milan.
Baca Juga: Link Nonton Live Streaming Villareal vs Manchester United , Final Liga Europa Malam Ini
Selanjutnya dalam keterangan yang sama, Inter menyebut bahwa mereka akan mencatat perjuangan Conte yang sudah membawa Inter meraih gelar Liga ke 19.
"Klub berterima kasih kepada Antonio atas pekerjaan luar biasanya, yang berbuah gelar liga ke-19 Inter. Antonio Conte akan tetap menjadi bagian sejarah klub kami," tulis pernyataan yang sama.
Mengapa Antonio keluar dari Inter Milan
Kabar keluarnya Conte dari Inter dikaitkan degan bahwa dirinya tidak setuju dengan rencana Inter menjual beberapa pemain topnya akibat masalah keuangan.
Dikutip Aksara Jabar dari Antara, masalah keuangan itu bahkan memaksa perusahaan pemilik Inter, Suning Group, melakukan kesepakatan dengan investor asal Amerika Serikat, Oaktree Capital, yang siap mengucurkan dana pinjaman 275 juta euro.
Dalam laporan laman Football Italia, Inter harus membayar biaya kompensasi sebesar tujuh juta euro (sekira Rp121,9 miliar) kepada Conte mengingat ia sebetulnya masih punya kontrak hingga Juni 2022.
Rumor di media-media Inggris menyebutkan Conte sedang didekati oleh Tottenham Hotspur yang tengah April kemarin memecat Jose Mourinho dan mempekerjakan Ryan Mason sebagai pelatih interim hingga akhir musim.
Pengganti Antonio Conte
Pelatih Lazio Simone Inzaghi disebut- sebut sebagai calon pengganti Antonio Conte.
Beradsarkan laporan dari Football Italia, manajemen Inter Milan sudah menghubungi Simone Inzaghi sejak Senin 24 Mei 2021.
Diketahui memanasnya hubungan antara Antonio Conte dan Inter Milan beda pandangan. Inter menginginkan pemain Top di clubnya untuk dijual dengan dalih penyelamatan tim dari kebangkrutan.***