Network
AKSARAJABAR- Dosen Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, tindakan gegabah Anies Baswedan yang bertamu di rumah Rizieq Shihab dapat menurunkan elektabilitasnya.
Mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Pidana Politik Islam UIN Bandung itu berpendapat, tindakan Anies yang ikut berkerumun di masa PSBB dapat dikategorikan sebagai pelanggaran aturan yang diterapkannya sendiri.
''Semua kan ada aturannya. Ketika aturan PSBB transisi tidak ditegakkan kepada orang-orang yang berkerumun, siapapun dia, maka itu akan merugikan Anies. Karena dianggap tak tegas. Dan itu bisa saja akan menurunkan tingkat elektabilitasnya,'' kata Ujang saat dihubungi Aksara Jabar, Rabu, 18 November 2020.
Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Rabu 18 November 2020, Ada Putri Untuk Pangeran dan Ikatan Cinta
Banyak warganet di obrolan lini masa menduga Anies telah tersandera dukungan kelompok Rizieq Shihab dan FPI di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Menanggapi tuduhan tersebut, Ujang menjelaskan, sanderaan dukungan politik itu bisa berarti iya dan juga tidak.
Yang pasti, papar mantan Ketua Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) itu, Rizieq Shihab dan kelompoknya pendukung penting yang sangat menopang kemenangan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2017.
''Soal tersandera atau tidak, saya tidak tahu. Bisa iya dan bisa juga tidak. Namun yang pasti Rizieq telah berjasa mengantarkan Anies menang jadi Gubernur di Pilkada 2017 yang lalu,'' pungkasnya. ***
