JAKARTA, AKSARAJABAR – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menyampaikan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan sektor seni pertunjukan di Indonesia sebagai bagian dari penguatan ekonomi kreatif. Hal ini diungkapkan Irene saat berdialog dengan komunitas seni Jakarta Movin baru-baru ini.
Menurut Irene, seni pertunjukan—termasuk teater musikal—memiliki potensi luar biasa sebagai kekuatan ekonomi berbasis budaya. Ia menilai bahwa dukungan terhadap sektor ini perlu ditingkatkan, baik dari sisi fasilitas, pelatihan SDM, hingga promosi ke pasar global.
“Pertemuan ini jadi langkah awal untuk lebih memahami kebutuhan industri seni pertunjukan agar bisa naik kelas dan bersaing secara internasional,” ungkap Irene dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (17/5).
Komunitas Jakarta Movin sendiri dikenal luas lewat produksi teatrikal populer seperti Musikal Petualangan Sherina dan Teater Musikal Cek Toko Sebelah. Tak hanya menyuguhkan hiburan berkualitas, mereka juga aktif membina talenta lokal dan mengangkat IP (Intellectual Property) Indonesia ke level yang lebih tinggi.
Irene menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri kreatif, dan komunitas seperti Jakarta Movin menjadi kunci untuk mendorong kemajuan sektor ini. Ia juga menyebut pentingnya memperluas akses seni pertunjukan ke daerah-daerah, termasuk Jawa Barat, yang memiliki potensi besar dalam hal kreativitas dan minat masyarakat terhadap budaya.
“Kami ingin melihat teater musikal dan seni pertunjukan lainnya menjadi kebanggaan Indonesia, termasuk dari sisi nilai ekonomi dan daya saing global,” tambahnya.
Sementara itu, Co-Founder Jakarta Movin, Nuya Susantono, menyambut positif perhatian Kemenparekraf. Ia berharap dukungan pemerintah dapat memperkuat ekosistem industri pertunjukan dan meningkatkan apresiasi publik terhadap seni lokal.
“Kerja sama ini kami yakini bisa membawa dampak besar, tak hanya untuk pelaku seni di kota-kota besar, tapi juga untuk komunitas seni di daerah yang punya semangat luar biasa,” ujar Nuya.
Dengan semangat kolaborasi, seni pertunjukan Indonesia diharapkan bisa menjadi simbol kemajuan budaya modern yang tetap berakar pada identitas lokal—dan menjadi bagian tak terpisahkan dari mesin penggerak ekonomi kreatif nasional.***