AKSARA JABAR - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) kembali membuka kesempatan bagi para pegiat literasi untuk turut berkontribusi dalam peningkatan budaya baca melalui program Seleksi Relawan Literasi Masyarakat (RELIMA) tahun 2025. Program ini merupakan langkah nyata Perpusnas dalam memperkuat ekosistem literasi di daerah-daerah yang masih minim akses terhadap sumber bacaan dan pendampingan literasi.
Sesuai Petunjuk Teknis Seleksi Relawan Literasi Masyarakat (RELIMA) Tahun 2025, terdapat lima daerah di Provinsi Jawa Barat yang menjadi wilayah pendampingan, yaitu: Kabupaten Ciamis, Kota Bogor, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Subang.
Masing-masing daerah akan mendapatkan satu relawan yang bertugas memberikan edukasi dan pendampingan kepada perpustakaan desa/kelurahan, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), serta perpustakaan rumah ibadah dalam program RELIMA.
Baca Juga:
- Membaca 'Made in China', Dadang Ari Murtono: Memeriksa Hidung Palsu dan Menenggak Alprazolam (I)
Siapa Itu Relawan Literasi Masyarakat?
Relawan Literasi Masyarakat adalah individu yang secara sukarela memberikan waktu, tenaga, dan keahliannya untuk membina dan mengembangkan budaya literasi di tingkat akar rumput. Mereka tidak hanya mendampingi pengelola perpustakaan, tapi juga aktif dalam pelatihan, advokasi, hingga kampanye pembudayaan gemar membaca.
Relawan ini menjadi jembatan antara komunitas literasi dan masyarakat luas, serta berperan strategis dalam meningkatkan kualitas layanan perpustakaan berbasis kebutuhan lokal.
