Network
AKSARAJABAR- Mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara soal tuduhan bahwa dirinya menunggangi pengunjuk rasa hingga ricuh dalam penolakan UU Cipta Kerja.
Sebagaimana dikutip Aksara Jabar dari video yang diunggah kanal Youtube Susilo Bambang Yudhoyono pada 12 Oktober 2020, ketika ditanya oleh salah satu peserta diskusi santai dengan pertanyaan kenapa Partai Demokrat dan dirinya dituduh menunggangi aksi penolaka UU Cipta Kerja, SBY mengaku tidak tahu.
"Ya nggak tahu saya, nggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya. Nggak tahu saya. Memang kalau saya ikuti ya kembali seperti yang saya alami pada tahun 2016 lalu saya dituduh difitnah menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang sebuah gerakan unjuk rasa besar waktu itu," kata SBY.
Baca Juga: Cerita Sri Mulyani Mengenai Perekonomian Indonesia, Belanda Wariskan Hutang Sebanyak Rp15.8 Triliun
Kemudian SBY menceritakan juga pengalaman saat ia di militer dan di pemerintahan. Seharus hal itu, menurut SBY tidak terjadi.
"Begini. Saya ini orang tua ya, pernah berjuang sebagai prajurit 30 tahun, pernah juga berada di pemerintahan 15 tahun, juga mengertilah pemerintahan itu menghadapi banyak masalah dan masalah itu harus dipecahkan. Saya juga dulu begitu. Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu ndak baik, ndak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoax, tuduhan-tuduhan tidak berdasar," kata SBY.
Seandainya memiliki kemampuan untuuk menggerakan masa, dirinya tetap tidak tak akan melakukan hal itu.
Baca Juga: Bunga Zainal Dihujat Warganet, Usai Beri Jawaban Menohok Soal Resep Awet Muda di TikTok
"Andai kata saya ini punya kemampuan menggerakkan gerakan massa yang begitu luas di tanah air kemarin, andai kata saya punya uang dan tentu uangnya itu banyak dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga tidak punya niat tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan," kata SBY.
