Kerja Kebudayaan Sekolah Seni Merubah Citra Kabupaten Tubaba dengan Festival, Semi: Mengembangkan SDM

Aksara Jabar - 16 Agu 2023, 00:41 WIB
Penulis: Iing Irwansyah
Editor: Tim Aksara Jabar
Direktur Sekolah Seni Tubaba, Semi Ikra Negara
Direktur Sekolah Seni Tubaba, Semi Ikra Negara /Aksarajabar

AKSARA JABAR - Bagaimana kerja kebudayaan merubah citra sebuah daerah? Semula dari daerah terisolir, sampai dikenal dengan daerah yang memiliki citra positif.

Direktur Sekolah Seni Tubaba, Semi Ikra Negara mengungkapkan bagaimana dirinya selama 7 tahun melakukan kerja kebudayaan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) melalui pendidikan kesenian.

Pertemuannya dengan Bupati Tubaba (2016), Umar Ahmad, menjadi awal berdirinya kelas-kelas seni di Tubaba yang dia inisiasi saat itu.

Baca Juga: Rayakan 17 Agustusan, PDAM Subang Bakal Gelar Jalan Sehat, Peserta Bisa Dapatkan Hadiah Motor

"Ada teater, tari, seni rupa, sastra, musik, sampai sekarang berjalan, sudah 7 tahun lebih. Para pesertanya dari mulai anak 5 tahun sampai 20 tahun. Bahkan ada juga guru-guru yang terlibat untuk memperbaiki kualitas mereka mengajar," cerita Semi.

Menurut Semi, sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber yang potensial untuk dikembangkan di Tubaba. Lantaran Kabupaten Tubaba, lanjut Semi, merupakan kabupaten tersisolasi yang ada di pedalaman Lampung.

"Dia tidak dilalui jalur Trans Sumatera, tidak punya gunung, tidak punya laut, tidak punya universitas, sama sekali tidak menarik," jelasnya.

Baca Juga: 6 Cara Instan untuk Atasi Kecemasan, Salah Satunya dengan Latihan Pernafasan

Dari pendidikan seni nya itu, Semi menyebut Tubaba hari ini menjadi Tubaba yang manusianya tumbuh, mampu berbicara, berpendapat melalui karyanya. Dampak lain, bagi Semi, Tubaba juga punya nilai yang positif di mata publik yang lebih luas.

"Karena muara dari Sekolah Seni Tubaba ini kan festival, buan sekedar rame atau perayaan, sekalipun disebut perayaan kita menyebutnya ini perayaan kesadaran. Karena selain menampilkan karya seni, kita menawarkan satu wacana," jelasnya lagi.

Di Festival terakhir (2023) wacana yang ditawarkan oleh Festival Sekolah Seni Tubaba tentang diri dan ruang. Alasannya lantaran Tubaba dalam beberapa tahun terakhir diceritakan Semi selalu membuat ruang publik baru, yang bisa diakses semua orang.

Baca Juga: 3 Alasan Ini Buat Pembeli Semakin Nyaman Berbelanja di Shopee Live, Makin Cuan untuk UMKM!

"Kita juga sedang sungguh-sungguh menciptakan apa itu manusia Tubaba, identitas manusia Tubaba. Kan kita punya falsafah bekerja keras, konsisten dan ikhlas, juga setara dan melestarikan lingkungan. Yang terakhir ini diambil dari falsafah orang Baduy," ungkap Semi.

Nilai-nilai tersebut diungkapkan Semi, penting ditumbuhkan pada generasi muda Tubaba, termasuk peserta didik Sekolah Seni Tubaba, yang nantinya akan mengubah Tubaba menjadi jauh lebih baik di masa yang akan datang.

Semi juga menegaskan bahwa memang tidak ada alasan untuk pemerintah, baik pemerintah pusat atau daerah untuk tidak memfasilitasi atau tidak membuat program kebudayaan, bahkan wajib hukumnya untuk memberikan bantuan pendanaan untuk kegiatan kebudayaan.

Baca Juga: Percepat Penurunan Angka Stunting, Pemkab Subang Menggelar Diseminasi Audit Stunting Semester I

"Karena sudah diamanatkan oleh undang-undang pemajuan kebudayaan. Tidak ada alasan. Dan kebudayaan ini tidak bisa dikerjakan sendirian, kami juga mengerjakan ini bersama-sama. Dengan pemerintah daerah, komunitas, dunia usaha, semuanya terlibat," kata Semi.

Ke depan Semi menjelaskan, sesuai dengan poko-poko pikiran kebudayaan di Pemerintah Daerah Kabupaten Tubaba, Festival Sekolah Seni Tubaba, akan semakin besar. Yang semula dibuat hanya untuk resital peserta didik, kemudian berkembang mengajak seniman dari kampung, seniman nasional, sampai seniman internasional.

"Sekarang kita sudah membuat jejarin dengan lembaga kebudayaan asing, ada program residensi, sehingga terjadi pertukaran kebudayaan. Dan kita harap festival ini bisa mengapungkan isu-isu kemanusian, sehingga hubungan kemanusiaan dan kesenian semakin lekat," tukasnya.***


Tags

Terkini