AKSARAJABAR- Status Gunung Semeru yang terletak di Jawa Timur menjadi Level IV atau awas. Hal itu dipaparkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
PVMBG menjelaskan alasan menaikan status Gunung Semeru menjadi Level IV agar masyarakat yang tinggal di dalam peta kawasan rawan bencana keluar dari daerah tersebut.
"Ketika kami menaikkan (status) menjadi Awas berarti ada ancaman yang bisa terjadi kepada warga yang masih berada di kawasan rawan bencana," kata Peneliti Bumi Madya PVMBG, Agus Budianto dalam sebuah diskusi bertajuk "Informasi Kebencanaan Geologi dan Perizinan Air Tanah" yang dipantau di Jakarta, Senin 5 Desember 2022.
Baca Juga: Gubernur Jawa Timur: 2.219 Warga Mengungsi Pasca Erupsi Gunung Semeru
Menurut Agus, bagi masyarakat yang tinggal diluar peta kawasan rawan bencana tak mesti khawatir terhadap dampak yang timbul akibat erupsi Gunung Semeru.
Pada pukul 12.00 WIB, 4 Desember 2022, PVMBG telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level III atau Siaga menjadi Level IV atau Awas.
Lebih lanjut, PVBMG menyarankan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun pada sektor tenggara. Yaitu sepanjang Besuk Konokan sejauh 17 KM.
Hal itu karena berpotesi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 kilometer.
Dilansir dari Antaranews, berdasarkan pengamatan yang dilakukan petugas pos pantau Guning semeru, hari ini pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, gunung api tersebut tercatat 18 kali letusan atau erupsi dengan amplitudo 16 sampai 23 milimeter.