Alami Erupsi dengan Jarak 12 Kilometer Status Gunung Semeru Naik Jadi Awas, Masyarakat Diimbau Waspada

- 4 Desember 2022, 19:25 WIB
Erupsi Gunung Semeru menyebabkan langit menjadi gelap gulita oleh awan panas pada Minggu, 4 Desember 2022.
Erupsi Gunung Semeru menyebabkan langit menjadi gelap gulita oleh awan panas pada Minggu, 4 Desember 2022. /BNPB/

AKSARA JABAR - Gunung api Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Minggu 4 Desember 2022.

Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan erupsi terjadi pada sekira pukul 02.46 WIB.

"Hasil analisis pemantau secara visual dan kegempaan menunjukan terjadi peningkatan aktivitas, dan dinilai tingkat aktivitas G. Semeru dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS), terhitung mulai tanggal 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB," demikian pers release Semeru dari Level 3 ke Level 4. Minggu 4 Desember 2022.

Baca Juga: MP3 Juice: Download Lagu YouTube Terbaru 2022, Caranya Mudah ,Cepat dan Gratis Tanpa Iklan

Baca Juga: 3 Cara Download Lagu MP3 dari YouTube Mudah dan Cepat, Tanpa Aplikasi Loh !

Baca Juga: Y2Mate: Download Lagu MP3 dari YouTube dan TikTok

Gunungapi Semeru dipantau secara visual dan instrumental dari 2 Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, serta di Desa Agrosuko, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.

"Tingkat aktivitas Gunungapi Semeru pada saat ini adalah Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Pada tanggal 4 Desember 2022 erupsi yang disertai Awan Panas Guguran masih berlangsung menerus, dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati," demikian pers release Semeru dari Level 3 ke Level 4. Minggu 4 Desember 2022.

Naiknya status Gunung Semeru menjadi awas, Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekomendasikan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 km.

Baca Juga: Download Lagu dari YouTube via MP3Juice, Gunakan Cara Ini ,Gratis dan Cepat

Baca Juga: ConConverter - Convert Video YouTube ke MP3 dan MP4, Download Musik Gratis

Baca Juga: Jadwal Liga 1 2022-2023 Senin 5 Desember 2022, Ada Bhayangkara FC, Bali United hingga PSM Makassar

"Tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," lanjut siaran pers tersebut.

Selain itu masyarakat pun diimbau untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat dan Kali Lanang serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

"Agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Api Semeru, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya. Informasi mengenai aktivitas Gunungapi Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram pvmbg_)," tandasnya..

Sebagai informasi tingkat aktivitas Gunungapi Semeru pada saat ini adalah Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Pada tanggal 4 Desember 2022 erupsi yang disertai Awan Panas Guguran masih berlangsung menerus, dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati.

Teramati awan panas guguran dengan jarak 12 km dari puncak dan masih terus berlangsung.

Asap kawah utama tidak teramati, cuaca cerah sampai mendung, gunung api tertutup kabut. Angin tenang ke selatan, tenggara, barat, barat laut, barat daya, suhu 22-28°C.

Jumlah dan jenis gempa yang terekam periode 4 Desember 2022 pk. 00.00 WIB – 12.00 WIB hingga didominasi oleh Gempa Awan Panas dan gempa letusan 13 kali. Amplitudo awan panas terekam 40 mm dan masih berlangsung hingga saat ini.

Sebaran material erupsi berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 KM dari puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu saat ini mencapai 12 Km ke arah tenggara. Arah dan jarak sebaran material abu ini dapat berubah tergantung arah dan kecepatan angin.

Arah luncuran awan panas guguran dan guguran ke sektor tenggara dan selatan dari puncak, Jangkaun awan panas guguran sudah mencapai lebih dari 13 Km. Lahar dingin maupun lahar panas dapat terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak, khususnya sepanjang aliran sungai. ***

Editor: Igun Gunawan

Sumber: Magma ESDM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x