Network
AKSARA JABAR - Varian Omicron menyebar lebih cepat, dan membuat terobosan jumlah infeksi lebih tinggi dibandingkan Delta sebelumnya.
Di Amerika Serikat warga yang terpapar Omicron mengalami lonjakan. Profesor di New York University Meyers College of Nursing, Maya N Clark-Cutaia, mengatakan bahkan orang yang sudah divaksinasi dan terinfeksi Omicron.
Gejalanya sebut dia cenderung lebih mengeluhkan sakit kepala, nyeri tubuh, dan demam.
"Seperti pilek yang sangat parah," ujar Maya seperti dikutip Aksara Jabar dari PMJ News dari laman Best Life Online.
Baca Juga: Jokowi Direncanakan Kemping di Titik Nol Ibu Kota Negara yang Baru
Mereka yang terpapar Omicron juga akan mengalami sesak napas, batuk dan sejumlah gejala mirip flu pada umunnya.
Direktur Kesehatan Global dalam Pengobatan Darurat di New York-Presbyterian dan Columbia University Medical Center, Craig Spencer, menyebutkan mereka yang telah dibooster juga mungkin mengalami sakit tenggorokan, sementara mereka yang diberi dua dosis mungkin mengalami kelelahan dan batuk.
"Tapi tidak ada yang sesak napas," kata Craig.
Hilangnya indera penciuman dan perasa adalah gejala yang kurang umum pada Omicron. Mereka juga melemah karena gejalanya kian berkurang, misalnya sudah jarang yang mengeluhkan demam.
